2.Surat Al-Baqarah


2-nama

2.Surat Al-Baqarah
(Sapi Betina)
Surat ke-2, 286 Ayat
2-00
Karakter Nama Allah Ar Rahmaanir Rahiim. (2.0)
{ Alif.Lam.Mim}. (2.1)
Itu Tulisan, tidak ada keraguan padanya pengenalan untuk orang-orang yang berbakti. (2.2)


Orang-orang yang mengimani rahasia ghaib dan mendirikan sholat dan dari apa yang kami berikan kepada mereka, mereka infaqkan.  (2.3)
Dan orang-orang yang mengimani rahasia apa-apa yang diturunkan kepada mu (Muhammad) dan apa-apa yang diturunkan dari sebelum mu dan rahasia akhir mereka, mereka pastikan. (2.4)
Itulah mereka, mereka atas pengenalan dari Rabb mereka, dan itulah mereka, mereka orang-orang yang mendapat kemenangan. (2.5)
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama atas mereka, engkau ancam mereka atau tidak engkau ancam mereka, tidak mereka akan percaya. (2.6)


Allah telah metrai atas qalbu-qalbu mereka dan atas pendengaran mereka, Dan atas penglihatan mereka ada tutupan, dan untuk mereka azab yang panjang. (2.7)
Dan sebagian dari manusia ada orang yang berkata:”Kami mengimani rahasia Allah dan rahasia hari akhir”, padahal mereka tidak beriman. (2.8)
Mereka hendak memperdaya Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka tidak memperdaya melainkan diri-diri mereka, tetapi mereka tidak sadar. (2.9)
Di dalam qalbu-qalbu mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit mereka, dan bagi mereka azab yang pedih, karena karakter apa-apa yang ada mereka dustakan . (2.10)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: ”Jangan berbuat kerusakan di bumi”, mereka berkata: ”Sesungguhnya kami orang yang berbuat perbaikan”. (2.11)
Apa tidak sesungguhnya mereka orang yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari. (2.12)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: ”Berimanlah sebagaimana telah beriman manusia”. Mereka berkata: ”Beriman seperti beriman orang-orang bodoh?”. Apa tidak sesungguhnya mereka orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui. (2.13)
Dan apabila mereka bertemu orang yang beriman, mereka katakan: ”kami telah beriman”, tetapi apabila bersendirian dengan setan-setan mereka, mereka berkata: ”Sesungguhnya kami bersama kamu, sesungguhnya kami tidak lain melainkan memperolok-olokkan”. (2.14)

Allah balas memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka mengembara di dalam kesesatan mereka yang melewati batas. (2.15)
Itulah mereka orang-orang yang membeli kelupaan dengan pengenalan, maka tidak akan beruntung perdagangan mereka, dan tidak mereka orang-orang yang mendapat pengenalan. (2.16)
Perumpamaan mereka seperti perumpamaan yang menyalakan api, maka ketika (api) telah menerangi apa-apa sekitarnya, dihilangkan Allah karakter Nuur mereka, dan meninggalkan mereka di dalam kegelapan tidak melihat. (2.17)
Buta,Tuli,Bisu, maka mereka tidak akan kembali. (2.18)
Atau seperti hujan lebat dari langit, padanya ada kegelapan, dan guruh dan kilat. Mereka jadikan jari mereka ke dalam telinga mereka dari takut mati dari Halilintar. Dan Allah Pengepung karakter orang-orang kafir. (2.19)
Hampir kilat menyambar penglihatan mereka, tiap kali menerangi bagi mereka, berjalan mereka padanya, dan apabila gelap atas mereka, mereka berhenti, dan kalau Allah kehendaki, Dia hilangkan karakter pendengaran mereka dan penglihatan mereka, sesungguhnya Allah atas tiap sesuatu Berkuasa. (2.20)
Hai manusia !, Sembahlah Rabb kamu Yang menciptakan kamu dan orang-orang yang dari sebelum kamu agar kamu Berbakti. (2.21)


(Dia) Yang menjadikan untuk kamu bumi terhampar dan langit sebagai bangunan, dan Dia turunkan dari langit air, maka Dia keluarkan dengan karakternya sebagian dari buah-buahan sebagai rizki untuk kamu, maka jangan kamu jadikan untuk Allah tandingan-tandingan padahal kamu mengetahui. (2.22)
Dan jika kamu di dalam keraguan dari apa yang kami turunkan atas hamba kami, maka datangkanlah satu bentuk dari seperti itu, dan serulah penyaksi-penyaksi kamu dari selain Allah jika kamu orang-orang yang cerdas. (2.23)
Maka jika kamu tidak dapat melakukan, dan kamu tidak dapat melakukan, maka takutlah kepada api yang bahan bakarnya manusia dan batu yang dijanjikan untuk orang-orang yang kafir. (2.24)
Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bahwa bagi mereka surga-surga yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai. Tiap kali diberi kepada mereka satu pemberian dari buah-buahan, mereka berkata: ”Ini yang diberikan kepada kita dari sebelum ini”, padahal yang diberikan kepadanya (dulu itu) yang bersamaan. Dan untuk mereka padanya jodoh-jodoh yang bersih, dan mereka kekal padanya. (2.25)
Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan seperti apa saja. Nyamuk atau sesuatu yang lebih kecil daripadanya. Maka adapun orang-orang yang beriman, maka mereka tahu sesungguhnya dia yang lengkap dari Rabb mereka, dan adapun orang yang kufur, mereka berkata: ”Apa yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan ini ?”. Dia lupakan dengannya beberapa banyak, dan Dia kenalkan dengannya beberapa banyak, tetapi tidak lupa kepada-Nya melainkan orang-orang yang fasiq. (2.26)
Yang memecahkan perjanjian Allah dari setelah diteguhkannya, dan memutus apa yang Allah perintah dengannya untuk dihubungkan, dan berbuat kerusakan di bumi, itulah mereka, mereka orang-orang yang rugi. (2.27)
Bagaimana kamu mengkufuri karakter Allah, padahal kamu dulunya mati, maka Dia hidupkan kamu, kemudian Dia matikan kamu, kemudian Dia hidupkan kamu, kemudian kepada-Nya kamu akan dikembalikan. (2.28)
Dia Yang telah menciptakan untuk kamu apa-apa yang di bumi semuanya, kemudian Dia berada kepada Langit, maka Dia sempurnakan mereka jadi tujuh langit, dan Dia Mengetahui karakter tiap sesuatu. (2.29)
------------------------------------------
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Dan jika kamu di dalam keraguan dari apa yang kami turunkan atas hamba kami, maka datangkanlah satu bentuk dari seperti itu, dan serulah penyaksi-penyaksi kamu dari selain Allah jika kamu orang-orang yang cerdas. (2.23)
Rumus bangun Kromosom di dalam Inti sel manusia itu 23 pasang (2x23). Pada surat 82 ayat 8 dikatakan sebagai Shuurah (pakai shod). Kata Surat bermakna Bentuk (pakai Sin). Fenomena 23 pasang itu terpisah menjadi 22 dan 1, karena 22 pasang adalah kromosom body dan 1 kromosom jenis. Fenomena itu dilihatkan oleh Surat-surat Alquran, kalau bilangan satuan dari bilangan ayatnya ditulis dalam bilangan biji atau grafik batang. Dengan melipatnya pada sumbu simetri dari titik 67 dan 10,
akan terlihat 22 pasang surat berhubungan dan membentuk  rumus bangun kromosom
Itu yang dimaksud ”Coba kamu buat satu bentuk seperti itu jika kamu orang-orang yang cerdas ”
-------------------------------------------------------------------------


Dan ingatlah ketika berkata Rabb mu kepada Malaikat: ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di Bumi”.Mereka berkata:”apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang berbuat rusak padanya dan menumpahkan darah ?, padahal kami menggerakkan karakter Hamdu Mu dan meluaskannya untuk Mu?”. Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (2.30)
Dan Dia telah beri tahu Adam nama-nama setiapnya, kemudian dibawa mereka atas malaikat, Dia berkata:”Kabarkan kepada Ku karakter nama-nama mereka ini jika kamu orang-orang yang cerdas”. (2.31)
Mereka berkata: ”Maha Penggerak Engkau, tidak kami tahu melainkan apa-apa yang kami telah diberi tahu, sesungguhnya Engkau, Engkau ’Aliimul-Hakiim. (2.32)
-------------------------------
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
’Aliimul Hakim artinya Maha Mengetahui Maha Bijaksana.  Ini adalah nama sepasang pertama yang muncul di dalam Alqur’an setelah Ar-Rahaamir-Rahim, yang disebut nama-nama yang tepat (asmaa-ul-Husnaa). Di dalam Alqur’an ada 391 nama sepasang ini disebut. Dan ada 10 Nabi yang menyebutnya, dan macamnhya ada 76 macam.  Itulah kemudian yang menyebabkan Nabi Adam diajar nama-nama.

------------

Dia berkata: ”Hai Adam, kabarkan kepada mereka  karakter nama-nama mereka ini”, maka setelah ia kabarkan kepada mereka karakter nama-nama mereka, Dia berkata: ”Bukankah Aku telah katakan kepada kamu bahwa Aku Lebih mengetahui Ghaibnya Langit dan Bumi, dan lebih mengetahui apa-apa yang kamu nyatakan dan apa-apa yang kamu sembunyikan ?”. (2.33)
Dan ketika kami katakan kepada Malaikat: ”Sujudlah kepada Adam”, maka mereka sujud, kecuali Iblis enggan dan menyombong, karena mereka dari yang kafir. (2.34)
Dan kami berkata: ”Hai Adam tinggallah engkau dan jodoh mu di surga ini dan makanlah daripadanya sepuas-puasnya, sesuka-suka kamu berdua, tetapi janganlah kamu berdua mendekati Pohon ini, karena kamu berdua akan jadi orang-orang yang zalim”. (2.35)
Maka Setan telah gelincirkan mereka berdua darinya, maka mengeluarkan mereka berdua dari apa yang ada padanya, dan kami katakan :”Turunlah, sebagian kamu untuk sebagian sebagai musuh, dan bagi kamu di bumi tempat letak dan perlengkapan kepada satu masa”. (2.36)
Sesudah itu Adam telah terima dari Rabbnya beberapa Kalimat, maka Dia terima tobat atasnya, sesungguhnya Dia At Tawwabur-Rahiim.(2.37)
Kami katakan: ”Turunlah darinya semuanya, maka apabila datang kepada kamu dari Ku pengenalan, maka siapa mengikuti pengenalan itu, maka tidak ada ketakutan atasnya dan tidak mereka berdukacita”. (2.38)
”Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan rahasia ayat-ayat kami, itulah mereka penduduk api, mereka padanya akan kekal”. (2.39)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Adam diberi tahu nama-nama tetapi dapat mengabarkan karakter nama-nama. Itulah kelebihan Manusia dari Malaikat. Persoalan pembangunan dan kebaikan di bumi adalah persoalan bagaimana membuka rahasia nama-nama itu.  Semakin banyak karakter nama-nama yang kita ketahui sebakin makin banyak hal baru terungkap sebagai nikmat dari Allah dan manusia akan sampai kepada peradaban maju. Kisah Nabi Adam memang dicukupkan sampai di sini karena hendak menampilkan nama sepasang At-Tawwaabur-Rahiim.  Orang sering lupa bahwa Alqur’an itu adalah Kitab Allah. Nama-nama Allah lebih diutamakan dari pada menyempurnakan cerita. Maka itu selanjutnya adalah kisah bani Israel yang kemudian menampilkan sekali lagi nama sepasang At-Tawwabur-Rahiim. Maknanya adalah Penerima Tobat Maha Teliti. Di dalam kehidupan kita hal ini seperti pemberian Grasi dari Presiden. Jadi pemberian grasi itu harus diteliti terlebih dahulu.


Hai Bani Israel, ingatlah jasa-Ku yang Aku jasakan atas kamu, dan sempurnakanlah perjanjian –Ku niscaya Aku sempurnakan perjanjian kamu, dan hanya kepada-Ku lah hendaknya kamu takuti. (2.40)
Dan imanilah rahasia apa-apa yang Aku turunkan, mengoreksi untuk apa-apa yang bersama kamu, dan jangan kamu jadi orang yang pertama mengkufuri karakternya, dan jangan kamu jual rahasia ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit,  dan hanya kepada Aku hendaknya kamu Berbakti  .(2.41)
Dan jangan kamu campur adukkan Yang Lengkap dengan Yang Bathil, dan kamu sembunyikan Yang Lengkap,  padahal kamu mengetahui. (2.42)
Dan dirikanlah Sholat dan tunaikan Zakat dan Ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’. (2.43)
Apakah patut kamu menyuruh manusia berbuat baik, padahal kamu lupakan diri-diri kamu, padahal kamu membaca Kitab, apakah kamu tidak mengerti ?. (2.44)
Dan mintalah pertolongan  dengan Sabar dan Sholat, dan sesungguhnya dia sungguh berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu’. (2.45)
Orang-orang yang menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan bertemu Rabb mereka, dan sesungguhnya mereka kepada-Nya akan kembali. (2.46)
Hai bani Israel, ingatlah jasa-Ku atas kamu yang Aku jasakan atas kamu, dan sesungguhnya Aku telah lebihkan kamu atas alam semesta. (2.47)
Dan tekunilah hari, yang satu diri tidak dapat menyelamatkan dari diri yang lain sedikitpun, dan tidak diterima darinya permohonan, dan tidak diterima penebusan darinya dan tidak mereka diberi pertolongan. (2.48)      
                                                                               
Dan ketika kami selamatkan kamu dari keluarga Fir’aun, yang kenakan kepada kamu azab yang jelek, mereka sembelih anak-anak laki-laki kamu dan mereka biarkan hidup wanita-wanita kamu, padahal di dalam itu untuk kamu ujian yang panjang dari Rabb kamu.(2.49)
Dan ketika kami pisahkan untuk kamu Laut, maka kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan keluarga Fir’aun, padahal kamu melihat. (2.50)
Dan ketika kami janjikan kepada Musa 40 malam, kemudian kamu ambil anak sapi dari setelahnya, karena kamu orang-orang yang menganiaya diri. (2.51)
Kemudian kami maafkan dari kamu dari setelah itu agar kamu bersyukur. (2.52)
Dan ketika kami beri Musa Kitab dan Pembeda, agar kamu mendapat pengenalan. (2.53)
Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: ”Hai kaum ku, sesungguhnya kami telah menganiaya diri-diri kamu dengan kamu mengambil anak sapi. Maka bertobatlah kepada Yang Memerdekakan kamu, maka bunuhlah diri-diri kamu, itu bagi kamu baik bagi kamu di sisi Yang Memerdekakan kamu”. Maka Dia terima tobat atas kamu, sesungguhnya Dia At Tawwabur-Rahiim.(2.54)
-------------------------------------------------------------------------------
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Ayat (2.54) ini satu dari beberapa kamus yang mengkamuskan Al-Baari’ = Yang Memerdekakan.  Nabi Musa memakai nama ini karena Bani Isreal baru saja dimerdekakan dari penjajahan Fir’aun. Akibatnyakita punya persepsi baru terhadap data (57.22).
Kamus pertama pada data (59.16) yang bermakna Berlepas atau Memerdekakan diri
Seperti Setan ketika berkata kepada manusia “Kufurlah”, maka setelah kufur, ia berkata “Aku berlepas diri dari mu, sesungguhnya aku takut kepada Allah Rabbal ‘Aalamiin”. (59.16)
Kamus ke dua pada (26.216)
Maka jika mereka durhaka, maka katakanlah: “Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu kerjakan”. (26.216)
Kata Nabi Ibahim pada data (06.78) :
“Hai kaum ku, sesungguhnya aku memerdekakan diri dari apa yang kamu sekutukan”. (06.78)
Bari-ul Mushowwir maknanya Yang memerdekakan Yang Membentuk.
Yang Memerdekakan Yang Membentuk. (59.24)


Dan ketika kamu berkata: ”Hai Musa, kami tidak beriman kepada mu,  hingga kami lihat Allah dengan nyata”, maka mengenai kamu  Halilintar, padahal kamu melihat.(2.55)
Kemudian kami bangkitkan kamu dari setelah mati kamu agar kamu bersyukur. (2.56)
Dan kami telah teduhkan atas kamu Ghomaam, dan kami telah turunkan atas kamu Manna dan Salwa. Makanlah dari yang baik apa yang diberikan kepada kamu dan mereka tidak menganiaya kami, tetapi adalah diri-diri mereka, mereka aniaya. (2.57)
Dan ketika kami katakan ”Masuklah ke negeri ini , lalu makanlah daripadanya sebagaimana kamu kehendaki sepuasnya, dan masuklah ke pintu dengan bersujud, dan mintalah keampunan dosa untuk kamu, nanti kami tambah bagi orang-orang yang berbuat kesetiaan”. (2.58)
Lantas orang yang zalim menukar perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka. Maka kami turunkan atas orang yang zalim siksaan dari Langit, sebab apa yang ada mereka langgar. (2.59)
Dan ketika Musa minta air untuk kaumnya, maka kami katakan pukullah batu itu dengan rongkatmu, maka keluar daripadanya 12 mata air. Sugguh  tiap Unasin tahu tempat minum mereka. Makan dan minumlah dari pemberian Allah, dan jangan melewati batas di bumi berbuat kerusakan.(2.60)
Dan ketika kamu berkata: ”Hai Musa, kami tidak sabar atas satu macam makanan saja, maka serulah Rabbmu, agar Dia keluarkan untuk kami dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi, dari sayurnya dan timunnya dan bawang putihnya dan kacangnya dan bawang merahnya”. Ia berkata: ”Adakah kamu mau menukar yang  dia lebih hina dengan yang dia baik?.  Turunlah ke Mesir, maka kamu akan dapati apa yang kamu minta”. Dan diturunkan atas mereka kehinaan dan kerendahan, dan patutlah mereka mendapat kemarahan dari Allah. Itu karakter sesungguhnya mereka adalah mengkufuri rahasia ayat-ayat Allah, dan membunuh nabi-nabi dengan tidak Lengkap. Itu dengan sebab mereka durhaka dan melewati batas. (2.61)


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan Nashoro, dan Shoobi-in, siapa mengimani Karakter Allah dan hari akhir, dan beramal baik, maka bagi mereka ganjaran mereka di sisi Rabb mereka. Tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak mereka berdukacita. (2.62)
Dan ketika kami buat perjanjian dengan kamu, dan kami angkat di atas kamu Thuur. Peganglah apa yang kami berikan kepada kamu dengan kuat, dan ingatlah apa yang ada di dalamnya agar kamu berbakti. (2.63)
Kemudian kamu berpaling dari sesudah itu, maka kalau tidak ada kelebihan Allah atas kamu, dan pengaturannya kepada kamu, niscaya kamu dari orang-orang yang rugi. (2.64)
Dan sungguh kamu mengetahui orang-orang yang melanggar dari kamu pada Hari Istirahat. Maka kami katakan ”Adalah, Qirodah yang menengadah”. (2.65)
Maka kami menjadikan dia siksaan untuk apa-apa di hadapannya, dan apa-apa di belakangnya, dan nasehat untuk orang-orang yang berbakti.(2.66)
-----------------------------------------------
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Qirodah itu adalah hewan berkaki dua. Khoosi-in adalah menengadah. Qirodatan khoo-si-in adalah hewan berkaki dua yang menengadah. Ikan yang menghempaskan badan ke pantai dalam jumlah besar masih kita temukan di Kaledonia Baru. Hewan yang makan ikan dan suka menengadah adalah Penguins. Itu sebab dari belakang tampilan Penguins ini seperti memakai jubah orang yahudi.
Khoosi-iin dikamuskan pada data berikut :
Dan siapa ringan timbangannya, maka merekalah orang yang merugikan diri mereka, di dalam jahannam mereka kekal. (23.103)
Api memakan muka mereka, dan mereka di dalamnya bermuka yang tidak berdaging. (23.104)

“Bukankah ayat-ayat Ku dibacakan kepada kamu, tetapi kamu mendustakan ?” (23.105)
Mereka berkata:”Rabb kami, kecelakaan kami telah menimpa kami, karena kami kaum yang sesat”.(23.106)
“Rabb kami, keluarkanlah kami dari  sini, jika kami kembali,maka sesungguhnya kami orang-orang yang zalim” (23.107)
Dia berkata: “Menengadahlah kamu di dalamnya, dan jangan kamu berkata-kata kepada KU” (23.108)




Kata “menengadah” itu diulang lagi pada ayat berikut:
Dia Yang menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat. Tidak dapat engkau lihat pada ciptaan Ar-Rahman itu hal yang tidak beres. Maka ulangkanlah pemandangan,adakah engkau lihat dari yang cacat ?(67.3)
Kemudian ulangkanlah pemandangan dua kali, niscaya kembali pemandangan itu kepadamu dalam keadaan Menengadah dan dia hampa.(67.4)

Jadi Qirodatan Khoosi-in itu kurang lebih berarti Hewah Berkaki Dua Yang Menengadah.



Dan sungguh kamu telah mengetahui orang yang melanggar perintah pada hari Sabtu, lantas kami katakan: “Jadilah Qirodatan Khoosi-iin”.(2.65)
Maka kami jadikan dia satu contoh bagi mereka yang sezaman dengannya, dan bagi orang yang sesudahnya, dan sebagai nasehat bagi orang-orang yang taqwa. (2.66)
Maka ketika mereka lupa kepada  apa yang diingatkan kepada mereka, kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada kejahatan, dan kami siksa  orang-orang yang zalim dengan satu azab yang pedih, lantaran mereka meliwati batas.(7.165)
Maka ketika mereka melanggar apa yang dilarang mereka mengerjakannya, kami berkata kepada mereka :”Jadilah Qirodatan khoosi-iin”(7.166)

baju yang dipakai oleh penguin ini seperti jaznya orang yahudi
Kami katakan:”Jadilah hewan berkaki dua yang menengadah”
Di Kaledonia Baru di Pasifik, sampai sekarang masih ada ikan yang menghempaskan diri ke pantai pada musim perkawinan. Ia bertelur di pasir kemudian mati.
(ikan menghempaskan diri di pantai Kaledonia Baru di Pasifik)
Ketika datang kepada mereka ikan-ikan mereka pada hari istirahat-mereka, dan hari mereka tidak ambil istirahat, tidak datang kepada mereka (7.163)
Untuk setiap kabar ada tempat duduknya, dan nanti kamu akan mengetahuinya (6.67)

------------------------------------------------------------------
Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya:”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu bahwa kamu menyembelih seekor sapi betina”. Mereka berkata: ”Adakah engkau jadikan kami olok-olok?”. Ia berkata: ”Aku berlindung kepada Karakter Allah  dari jadi seorang yang bodoh”.(2.67)
Mereka berkata: “Serulah Rabb mu untuk kami,  agar Dia nyatakan kepada kami apa dia?”. Ia berkata: ”Sesungguhnya Dia berkata: ”Sesungguhnya dia sapi betina yang tidak bertugas, dan tidak muda,  sederhana antara itu, maka laksanakan apa yang kamu diperintah” .(2.68)
Mereka berkata:”Serulah Rabb mu untuk kami supaya Dia nyatakan kepada kami apa warnanya”. Ia berkata: ”Sesungguhnya Dia berkata: ”Sesungguhnya dia sapi betina yang kuning, menarik warnanya menyenangkan mereka yang melihat”.(2.69)
Mereka berkata: “Serulah Rabb mu untuk kami agar Dia nyatakan apa dia, sesungguhnya sapi betina itu bersamaan atas kami, dan sesungguhnya kami jika dikehendaki Allah akan mendapat pengenalan” .(2.70)
Ia berkata:”Sesungguhnya Dia berkata: “Sesungguhnya dia sapi betina yang tidak dipakai untuk meratakan bumi, dan tidak mengairi tanaman, yang sejahtera dan tidak ada cacat padanya.”. Mereka berkata:”Sekarang engkau telah datangkan Karakter Yang  Lengkap”. Maka mereka menyembelihnya, tetapi hampir mereka tidak kerjakan .(2.71)

Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Kamus kata Alhaqq = Yang Lengkap terdapat pada data (2.71) ini
AL-HAQQU
Surat ke-2 pada Al-Quran itu bernama Al-Baqarah (Sapi Betina). Satu nama yang terlihat remeh sebagai nama dari surat ini, padahal ada nama lain yang terlihat penting seperti ayat kursi (ayat 255).
Kalau kita perhatikan konteks data yang berisi istilah Baqarah itu, memang sederhana, yaitu kisah sekelompok orang yang diperintah menyembelih seekor sapi betina. Hanya seekor. Dan hanya sesederhana itu kisahnya. Dan terlihat tidak masuk akal hingga ia bisa jadi topik pembicaran pada surat terpanjang ini.
Karena topik yang penting di sana adalah “sapi betina”, maka kita perlu meneliti kembali “Ada apa gerangan dibalik kisah sapi ini”.
Demikian akhirnya, kita menemukan Kamus-Filosofis dari kata Al-Haqqu yang berarti “Yang Lengkap”, bukan sekedar benar. Kamus-Filosofis ini ditandai oleh kode 7,8,9,0,1. Yaitu data (2-67,68,69,70,71).
Pada data 2.67 dikatakan:
Dan ketika berkata Musa kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah memerintah kamu  bahwa kamu menyembelih seekor sapi betina”(2.67)
Dari ayat ini terlihat ada 3 hal yang sudah disampaikan :
1-Bilangan (seekor), 2-Nama (Sapi), 3-Jenis (Betina)
Kemudian Bani Israel bertanya lagi, karena data itu kurang lengkap, maka dijawab oleh Nabi Musa;

Sesungguhnya dia sapi betina yang tidak bertugas, dan tidak yang muda. (2.68)
1-Bilangan (seekor), 2-Nama (Sapi), 3-Jenis (Betina), 4-Umur (tidak muda)
Kemudian Bani Israel bertanya lagi, karena data itu kurang lengkap, maka dijawab oleh Nabi Musa;
Sesungguhnya dia sapi betina yang  kuning (2.69)
1-Bilangan (seekor), 2-Nama (Sapi), 3-Jenis (Betina), 4-Umur (tidak muda), 5-Warna (kuning)
Kemudian Bani Israel bertanya lagi, karena data itu kurang lengkap, maka dijawab oleh Nabi Musa;
“Tidak untuk meratakan tanah, dan tidak untuk mengairi sawah, yang sejahtera, tidak ada belang padanya” (2.71)
1-Bilangan (seekor), 2-Nama (Sapi), 3-Jenis (Betina), 4-Umur (tidak muda)
5-Warna (kuning), 6-Aktivitas (meratakan tanah, mengairi sawah)
7-Kondisi (sejahtera, tidak ada belang padanya)
Apa kata kaum Musa setelah itu ?. “Qul aanaji’ta bilhaqq” (sekarang engkau telah datangkan Alhaqq)
Mereka berkata : ”Sekarang engkau telah datangkan Alhaqq”(2.71)
Jadi Alhaqq itu definisinya adalah :
1-Bilangan
2-Nama
3-Jenis
4-Umur
5-Warna
6-Aktivitas
7-Kondisi
Phenomena ini yang kita fahami dengan kata ”Yang Lengkap”.
Di awal surat Alqoshosh,(ke-28)  dikatakan :
Kami bacakan atasmu sebagian dari kabar Musa dan Fir’aun
dengan Lengkap, untuk kaum yang percaya (28.3)
Kita sudah baca surat Alqoshosh ini, di dalamnya, kisah Musa sangat lengkap kalau kita bandingkan dengan yang ada di surat-surat yang lain.
Sesungguhnya kami telah menurunkan kepada mu Kitab itu dengan lengkap, oleh sebab itu sembahlah Allah dalam keadaan mengikhlashkan ‘ibadat kepada-Nya.  (39.2)
DIIN dan MILLATU
Diin itu dikamuskan dalam Kisah Nabi Yusuf As yang tidak bisa mengambil adiknya menurut “peraturan” Raja.
Seperti itu tipudaya kami untuk Yusuf, ia tidak dapat mengambil adiknya menurut Peraturan Raja, kecuali jika dikehendaki Allah (12.76)
Untuk Millatu bermakna Ajaran  dapat kita lihat pada data (18,14-15) dalam kisah pemuda kahhfi.
Dan kami teguhkan atas qalbu mereka, ketika mereka berdiri dan berkata:”Pemelihara kami Pemelihara Langit dan bumi. Kami tidak akan seru Tuhan selain dari Dia. Mereka ini kaum kami, mereka anggap selain dari Dia beberapa Tuhan. Alangkah baiknya kalau mereka bisa bawa karakter alasan sebagai bukti atas mereka. Bukankah tidak ada yang lebih aniaya dari orang  yang berdusta atas Allah ?”. (18,14-15)

Kemudian data (18,19-20) menjelaskan bahwa yang mereka perselisihkan itu adalah soal MILLATU.
“Utuslah seorang dari kamu membawa  daun kamu ini ke kota dan hendaklah ia periksa siapa daripadanya yang baik  rizkinya. Maka hendaklah ia bawakan untuk kamu daripadanya, dan berlaku sensitiflah, dan jangan karakter kamu menyadarkan seorangpun. Sesungguhnya jika mereka tahu kamu, tentu mereka akan siksa kamu dan mereka akan kembalikan kamu ke dalam MILLATU mereka, dan kamu tidak akan berbahagia untuk selamanya”
(18.19-20)
Dia Yang mengutus rasul-Nya dengan pengenalan dan peraturan yang lengkap untuk membukanya atas peraturan setiapnya walau tidak disuka oleh orang-orang yang menyekutukan (61.9)
Sebab itu pada rangkaian wahyu terakhir turun, yaitu yang turun pada Haji Wada’ ketika Nabi saw di Jabal Rahmat, semuanya melihatkan soal peraturan, yaitu soal makanan.
Rangkaian Wahyu Terakhir
Diharamkan atas kamu bangkai dan darah dan daging babi dan apa-apa yang disembelih tidak untuk Allah karakternya dan yang dicekik dan yang dipukul dan yang jatuh dari atas dan yang tertanduk dan yang dicederai binatang buas, kecuali apa apa yang sempat kamu sembelih. Dan apa-apa yang kamu sembelih atas nushub dan kamu memeriksa nasib dengan karakter undian. Itu untuk kamu kedurhakaan. Pada hari ini orang kafir telah putus asa dari peraturan kamu, lantaran itu jangan kamu gentar kepada mereka, tetapi hendaklah kamu takut kepada Ku. Pada hari ini Aku telah sempurnakan kepada kamu peraturan kamu dan Aku telah cukupkan atas kamu nikmat Ku, dan Aku telah suka Islam sebagai peraturan, tetapi siapa terpaksa pada kelaparan, padahal tidak sengaja mau berdosa, maka sesungguhnya Allah Pengampun Yang Maha teliti. (5.3)


Apa tidak kamu lihat orang yang mendustakan peraturan ?(107.1)
Membetulkan atau Mengoreksi
Pengertian mushoddiqo bukan semata berarti mengiyakan, tetapi padanya ada terkandung “koreksi” dan “penambahan”. Istilah ini kita sebut “membetulkan”. Jadi “membenarkan” dan “membetulkan” itu agak berbeda. Misalnya ayat ini:
Dan kami telah iringkan atas mereka dengan ‘Isa anak Maryam, MEMBETULKAN untuk apa yang di hadapannya dari TAURAT, dan kami beri dia INJIL , padanya petunjuk dan Nuur dan membetulkan untuk apa yang dihadapannya dari taurat, dan petunjuk dan nasehat untuk orang yang tekun (5.46)
Pada (Injil) Matius 5,17 terlihat penambahan yang dimaksud:
17,Jangan kamu sangka aku datang hendak merombak hukum Taurat atau kitab nabi-nabi. Bukannya aku datang untuk merombak, melainkan hendak menggenapkan.

Sebab itu dikatakan “yang di hadapannya”, karena yang di hadapannya itu adalah taurat yang telah dikaburkan oleh Bani Israel. Sebab itu tidak benar Nabi ‘Isa membenarkan taurat yang sudah dikaburkan. Jadi Nabi ‘Isa membetulkan apa-apa yang di hadapannya dari taurat. Membetulkan atau Mengoreksi. Alquran juga dikatakan mengoreksi yang ada di hadapannya. Baik ilmu tauhid maupun sains dan dunia kepurbakalaan.
Bahkan dia mengoreksi yang ada di hadapannya
dan penjelasan tiap sesuatu (12.111)


Dan ketika kamu bunuh satu diri, lantas kamu bertuduhan padanya. Dan Allah hendak keluarakan apa yang kamu sembunyikan.(2.72)

Maka kami katakan:”Pukullah  dia dengan sebagiannya”. Seperti itu Allah menghidupkan orang yang mati, dan menunjukkan kepada kamu ayat-ayat-Nya, agar kamu mengerti.(2.73)
Kemudian sesudah itu qalbu-qalbu kamu jadi kesat, maka dia seperti batu, atau lebih sangat kesat, padahal sesungguhnya sebagian dari batu ada yang keluar darinya sungai-sungai, dan sesungguhnya sebagiannya ada yang terbelah, lalu keluar dari padanya air, dan sesungguhnya sebagian darinya ada yang turun, dari takut kepada Allah. Dan tidak Allah lalai dari apa yang kamu kerjakan.(2.74)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
sesungguhnya sebagiannya ada yang terbelah, .(2.74)
Batu terbelah


Maka adakah kamu harap bahwa mereka akan beriman kepada kamu,  padahal sungguh sudah ada sebagian dari mereka mendengarkan Kitab Allah, kemudian mereka ubah dia dari sesudah mereka mengerti dia, dan mereka mengetahui.(2.75)
Dan apabila mereka bertemu orang-orang yang beriman, mereka kaktakan: ”Kami beriman”, dan apabila berjumpa dengan sebagian mereka, mereka berkata: ”Adakah patut kamu uraikan kepada mereka rahasia apa yang Allah telah buka atas kamu?, karena karakternya nanti mereka akan menggugat kamu di sisi Rabb kamu, apakah kamu tidak mengerti ?”.(2.76)
Padahal tidakkah mereka ketahui bahwa Allah mengetahui apa-apa yang mereka sembunyikan dan apa-apa yang mereka terangkan?.(2.77)
Dan sebagian dari mereka  orang yang buta huruf, tidak mengetahui Tulisan, melainkan    dongeng-dongeng, dan tidak mereka melainkan menyangka.(2.78)
Maka kecelakaan itu untuk orang yang menulis Tulisan dengan tangan-tangan mereka, kemudian ia berkata: ”Ini dari sisi Allah”,  untuk membeli dengannya sedikit harga. Maka kecelakaan bagi mereka yang menulis Tulisan dengan tangan-tangan mereka, dan kecelakaan bagi mereka dari apa yang mereka dapat.(2.79)
Dan mereka berkata: ”Api itu tidak akan menyentuh kami melainkan beberapa hari saja”. Katakanlah: ”Sudahkah kamu buat perjanjian di sisi Allah, yang dengan itu Allah tidak menyalahi janji-Nya, atau kamu berkata atas Allah apa yang kamu tidak tahu ?”.(2.80)
Bahkan orang yang kerjakan kejahatan, dan meliputi karakternya dosanya, maka itulah mereka penduduk api, mereka padanya akan kekal.(2.81)
Dan orang-orang yang beriman dan berbuat baik, itulah mereka penduduk surga, mereka padanya akan kekal.(2.82)
Dan ketika kami buat perjanjian dengan Bani Israel: ”Tidak boleh kamu sembah selain Allah dan berbuat baik kepada ibu-bapak, dan keluarga dekat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan ucapkan perkataan yang tepat kepada manusia, dan mendirikan sholat, dan menunaikan zalkat”. Kemudian kamu berpaling, kecuali sedikit dari kamu padahal kamu tidak memperdulikan.(2.83)
Dan ketika kami buat perjanjian dengan kamu: ”Tidak boleh kamu tumpahkan darah kamu dan tidak boleh kamu keluarkan kaum kamu dari kampung-kampung kamu”, kemudian kamu telah sanggup, padahal kamu menyaksikan.(2.84)
Kemudian kamu serupa mereka itu, kamu bunuh kaum kamu, dan kamu keluarkan sebagian dari kamu dari kampung-kampung mereka, kamu berbantu-bantu atas mencelakakan mereka itu dengan aniaya dan melewati batas, padahal jika mereka datang kepada kamu sebagai orang-orang  tahanan, lantas kamu tebus mereka, sedangkan mengeluarkan mereka itu telah diharamkan atas kamu. Apakah kamu percaya kepada sebagian Kitab, dan mengkufuri sebagian. Sebab itu bukankah tidak ada balasan bagi orang yang berbuat itu melainkan kehinaan dalam kehidupan dunia dan pada hari qiyyaamah, dikembalikan mereka ke dalam sekeras-keras azab, dan Allah tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.(2.85)
(Radda = kembalikan seperti dikamuskan pada 12.65)
Itulah mereka orang-orang yang membeli kehidupn dunia dengan akhirat, maka tidak diringankan dari mereka azab, dan tidak mereka akan ditolong.(2.86)
Dan sesungguhnya kami telah beri Kitab kepada Musa , dan kami iringkan dari sesudahnya dengan rasul-rasul, dan kami telah beri kepada ’Isa anak Maryam Bukti, dan kami telah kuatkan dia dengan Ruuh Qudus. Maka apakah setiap datang kepada kamu seorang rasul yang tidak diingini oleh diri-diri kamu, lalu kamu menyombong, yaitu kamu dustakan sebagian dan kamu bunuh sebagian.(2.87)
Mereka berkata: “Qalbu-qalbu kami perbendaharaan (ilmu)”. Tetapi Allah telah mengutuk karakter kekufuran mereka,maka sedikit mereka beriman.(2.88)
Dan ketika datang kepada mereka sebuah Kitab dari sisi Allah mengoreksi untuk apa yang bersama mereka, padahal sebelum ini biasa mereka memohon kemenangan untuk mencelakakan orang kafir, maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka kenal, lantas mereka mengkufuri karakternya. Maka kutukan Allah atas orang kafir.(2.89)
Alangkah jelek yang dengannya mereka jual diri-diri mereka, bahwa mereka mengkufuri rahasia apa yang diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan dari kelebihan-Nya atas siapa dari hamba-Nya yang Dia kehendaki. Maka pantaslah mereka mendapat kemarahan atas kemarahan, dan untuk orang kafir azab yang menghina.(2.90)
Dan apabila dikatakan kepada mereka imanilah rahasia apa yang Allah turunkan, mereka berkata: ”Kami hanya mengimani rahasia apa-apa yang diturunkan kepada kami ”, dan mereka mengkufuri rahasaia apa yang selain itu, padahal dia yang lengkap mengoreksi untuk apa yang bersama mereka. Katakan: ”Kalau begitu mengapa kamu bunuh nabi-nabi Allah dari sebelum ini, jika kamu orang-orang yang beriman”.(2.91)
Dan sesungguhnya telah datang Musa kepada kamu, dengan bukti, kemudian kamu ambil anak sapi dari sesudahnya, padahal kamu orang yang menganiaya diri.(2.92)
Dan  ketika kami bikin perjanjian dengan kamu, padahal kami telah tinggikan Thuur di atas kamu. ”Peganglah apa yang kami beri kepada kamu dengan kuat, dan dengarkan”. Mereka berkata: ”Kami dengar dan kami durhakai”, karena telah dimesrakan karakter kufur mereka di dalam qalbu-qalbu mereka  oleh anak sapi. Katakanlah: ”Alangkah jelek kepercayaan kamu perintahkan kepada kamu karakternya”.(2.93)

Katakanlah: ”Jika adalah untuk kamu kampung akhirat di sisi Allah itu hanya ditentukan untuk kamu, dari selain manusia, maka bercita-cita matilah kamu jika kamu orang-orang yang benar”.(2.94)
Dan tidak mereka bercita-cita itu selamanya dengan sebab apa yang telah dikerjakan oleh tangan-tangan mereka. Dan Allah mengetahui karakter orang zalim.(2.95)
Dan sungguh engkau akan dapati mereka setamak-tamak manusia atas hidup dan lebih tamak dari orang-orang yang musyrik. Suka seorang dari mereka kalau dipanjangkan umurnya 1000 tahun. Padahal panjang umur itu tidak akan menjauhkan dia dari azab. Dan Allah melihat karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.96)
Katakan: ”Siapa adalah musuh Jibril, maka sesungguhnya dia turunkan dia atas Qalbumu dengan izin Allah, mengoreksi untuk apa yang dihadapannya dan pengenalan dan kegembiraan bagi orang yang beriman”.(2.97)
Siapa adalah musuh Allah dan malaikat-Nya dan rasul-rasul-Nya dan Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh untuk orang yang kafir.(2.98)
Dan sungguh kami telah turunkan kepada mu ayat-ayat bukti, dan tidak mengkufuri karakternya melainkan orang-orang yang fasik.(2.99)
Apakah setiap kali mereka buat satu perjanjian, dilemparkan oleh sebagian dari mereka, bahkan kebanyakan mereka tidak beriman.(2.100)
Dan ketika datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang mengoreksi untuk apa yang bersama mereka,  tiba-tiba sebagian dari orang-orang yang diberi Kitab itu membuang Kitab Allah ke punggung mereka seolah mereka tidak mengetahuinya.(2.101)
Dan mereka turut apa-apa yang diceritakan oleh setan-setan atas Kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kufur, tetapi setan-setan itu yang kufur. Mereka ajarkan sihir kepada manusia yang diturunkan kepada dua orang Malak di Babilonia, yaitu Harut dan Marut, padahal mereka berdua tidak mengajar seseorang melainkan sesudah berkata: ”Kami ini tidak lain melainkan satu percobaan, lantaran itu janganlah engkau kufur”. Tetapi mereka belajar daripada dua orang itu untuk menceraikan antara suami dan isterinya, dan mereka tidak bisa membahayakan seseorang, melainkan dengan izin Allah, tetapi mereka telah belajar apa yang membahayakan mereka dan tidak memberi manfa’at bagi mereka, padahal mereka itu tahu bahwa orang yang menggunakan itu tidak mempunyai bagian baik di akhirat, dan alangkah jelek suatu harga yang dengan itu mereka jual diri-diri mereka jika mereka tahu.(2.102)
Padahal jika sesungguhnya mereka beriman dan berbakti, niscaya adalah ganjaran dari sisi Allah lebih baik kalau mereka tahu.(2.103)
(1)Hai orang-orang yang beriman ! jangan kamu katakan ra-ina, tetapi hendaklah kamu katakan unzurna. Dan dengarkanlah, karena adalah bagi orang kafir azab yang pedih.(2.104)
Tidak suka orang-orang yang kafir dari ahli kitab dan orang musyrik bahwa diturunkan atas kamu dari kebaikan dari Rabb kamu, dan Allah menguntukkan pengaturan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah mempunyai kelebihan yang panjang. (2.105)
Apa-apa yang kami batalkan dari ayat, atau kami lupakan dia, kami ganti dengan yang lebih baik darinya atau sepertinya. Tidakkah engkau mengetahui bahwa Allah atas tiap sesuatu Berkuasa ?. (2.106)
Tidakkah engkau ketahui bahwa Allah, kepunyaan-Nya Kerajaan Langit dan Bumi, dan tidak ada bagi kamu dari selain Allah dari Pengurus dan tidak Penolong. (2.107)


Apakah kamu hendak bertanya kepada rasul kamu seperti ditanya Musa dari sebelum ini, padahal siapa menukar iman dengan kekufuran, maka sesungguhnya  ia lupa di jalan yang sama.(2.108)
Kebanyakan dari ahli kitab suka hendak mengembalikan kamu jadi kafir dari setelah kamu beriman, lantaran dengki dari sisi diri-diri mereka dari setelah apa terbukti bagi mereka Yang Lengkap. Maka maafkanlah dan biarkanlah hingga datang  Allah dengan urusan-Nya, sesungguhnya Allah atas tiap sesuatu Berkuasa.(2.109)
Dan dirikanlah sholat, dan tunaikanlah zakat, karena apa-apa amal baik yang kamu sediakan untuk diri-diri kamu, nanti kamu dapati dia di sisi Allah lebih baik. Sesungguhnya Allah Melihat karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.110)

Dan mereka berkata: ”Tidak akan masuk surga melainkan siapa-siapa jadi Yahudi atau Nasrani”. Yang demikian itu angan-angan mereka. Katakan: ”Unjukkan Burhan kamu jika kamu orang-orang yang benar”.(2.111)
Bahkan siapa serahkan wajahnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, maka baginya ganjarannya di sisi Rabbnya, tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak mereka berdukacita.(2.112)
Dan Yahudi-Yahudi berkata:”Nashara tidak atas sesuatu”. Dan Nashara berkata: ”Yahudi-Yahudi tidak atas sesuatu”, padahal mereka membaca Kitab. Seperti itu juga berkata orang-orang yang tidak berilmu, seperti perkataan mereka. Maka Allah akan memutus antara mereka pada hari qiyyaamah dalam apa yang ada padanya mereka perselisihkan  .(2.113)
Bukankah tidak ada orang yang lebih aniaya dari siapa yang menghalangi Masjid-Masjid Allah untuk disebut padanya nama-Nya, dan berusaha dalam membinasakannya ?. Mereka itu tidak masuk kepadanya melainkan dengan takut. Mereka akan dapat kehinaan di dunia, dan adalah bagi mereka di akhirat azab yang panjang.(2.114)
Dan kepunyaan Allahlah Masyriq dan Maghrib. Maka ke mana saja kamu menghadap di sana ada wajah Allah. Sesungguhnya Allah Waasi’un-‘Aliim . (2.115)
Dan mereka berkata: ”Allah mempunyai anak”. Maha Penggerak Dia, bahkan kepunyaan-Nya apa-apa yang di Langit dan Bumi, setiap kepada-Nya mereka ta’at.(2.116)
Yang Menjelmakan Langit dan Bumi, dan apabila Dia tentukan satu urusan, maka hanyalah Dia katakan kepadanya: ”Ada”, maka ada.(2.117)
Dan berkata orang yang tidak berilmu: ”Mengapa Allah tidak berkata-kata kepada kami atau datang satu ayat kepada kami?”. Seperti itu telah berkata orang-orang yang dari sebelum mereka, seperti perkataan mereka, bersamaan qalbu-qalbu mereka. Sungguh kami telah buktikan ayat-ayat untuk kaum yang mau yakin.(2.118)
Sesungguhnya kami telah mengutusmu dengan Karakter Yang Lengkap sebagai pengembira dan pengancam, dan tidak engkau akan ditanya dari penghuni jahim.(2.119)
Dan tidak suka darimu, Yahudi dan tidak Nashara, hingga engkau mengikuti ajaran mereka. Katakanlah: ”Sesungguhnya pengenalan Allah itulah pengenalan”. Dan sesungguhnya jika engkau turut keinginan-keinginan mereka setelah yang datang kepada mu dari ilmu, tidak ada bagi mu dari Allah dari Pengurus dan tidak Penolong.(2.120)
Orang-orang yang kami beri mereka Kitab, kemudian mereka baca dia dengan selengkap-lengkap bacaannya, itulah mereka orang yang mengimani karakternya, dan siapa mengkufuri karakternya, maka itulah mereka, mereka orang-orang yang rugi.(2.121)
Hai Bani Israel ingatlah jasa Ku, yang Aku telah jasakan atas kamu, dan sesungguhnya Aku telah lebihkan kamu atas alam semesta.(2.122)
Dan hendaklah kamu tekuni hari yang tidak satu diri akan dapat melepaskan sedikitpun dari satu diri dan tidak diterima darinya tebusan dan tidak akan memberi manfa’at kepadanya keringanan, dan tidak mereka akan ditolong.(2.123)
Dan ketika diberi percobaan kepada Ibrahim oleh Rabbnya dengan beberapa Kalimat, maka ia menyempurnakannya, Dia berkata: ”Sesungguhnya Aku menjadikan mu Imam untuk manusia. Ia berkata : ”Dan dari generasiku”. Dia berkata: ”Perjanjian Ku tidak berlaku untuk orang yang menganiaya diri”.(2.124)
Dan ketika kami jadikan rumah itu tempat berkumpul untuk manusia dan keamanan. Dan jadikanlah sebagian dari tempat berdiri Ibrahim sebagai tempat sholat. Dan kami telah perintah kepada Ibrahim dan Isma’il: ”Bahwa bersihkanlah Rumah-Ku untuk orang yang Thawaf dan yang tinggal dan yang ruku’ sujud”.(2.125)
Dan ketika berkata Ibrahim: ”Rabbi, jadikanlah negeri ini aman, dan berilah ahlinya dari buah-buahan siapa  dari mereka yang mengimani karakter Allah dan hari akhir”. Dia berkata: ”Dan siapa kufur, Aku beri perlengkapan sedikit, kemudian Aku tarik dia kepada azab api, dan sejelek-jelek tempat kembali”.(2.126)
Dan ketika Ibrahim meninggikan dasar dari Rumah dan Isma’il, ”Rabb kami, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau, Engkau As-Samii’ul ’Aliim”.(2.127)
Rabb kami, dan jadikanlah kami berdua orang yang menyerah diri kepada-Mu dan dari generasi kami ummat yang menyerah diri kepada Mu, dan tunjukkanlah kepada kami manasik kami, dan terimalah tobat dari kami, sesungguhnya Engkau, Engkau At-Tawwabur-Rahiim”.(2.128)
Rabb kami bangkitkan pada mereka seorang Rasul dari mereka yang membacakan atas mereka ayat-ayat-Mu, dan memberi tahu kepada mereka Kitab dan Hikmah, dan mensucikan mereka, sesungguhnya Engkau, Engkau Al- ’Aziizul-Hakiim”.(2.129)
Bukankah tidak ada yang enggan dari Ajaran dari Ibrahim melainkan orang yang membodohkan dirinya. Dan sungguh kami telah pilih dia di dunia. Dan sesungguhnya di akhirat sungguh dari orang yang sholeh.(2.130)
Dan ketika berkata kepadanya Rabb -nya: ”Serahkanlah dirimu”, ia berkata: ”Aku serahkan diriku kepada Rabb Alam Semesta”.(2.131)
Dan telah berpesan Ibrahim kepada anak-anaknya dan Ya’qub: “Hai anak-anakku!, sesungguhnya Allah telah pilih untuk kamu Peraturan, maka jangan kamu mati melainkan kamu dalam keadaan menyerah diri”.(2.132)
Atau adakah kamu hadir ketika Ya’qub hampir mati ?, ketika ia berkata kepada anak-anaknya” Apakah yang kamu akan sembah dari sesudah ku?” Mereka jawab: “Kami akan sembah Yang Dita’ati oleh mu, Yang Dita’ati oleh bapak mu Ibrahim dan Isma’il dan Ishaq, Satu Yang Dita’ati, dan kepada-Nya kami menyerah diri”.(2.133)
Itulah mereka, satu ummat yang telah berlalu. Mereka akan mendapat apa yang mereka telah kerjakan, dan kamu akan mendapat apa yang kamu kerjakan. Dan kamu tidak akan diperiksa dari hal apa yang mereka telah kerjakan.(2.134)
Dan mereka berkata: ”Jadilah Yahudi-Yahudi atau Nashara, niscaya kamu dapat pengenalan”. Katakan: ”Bahkan Ajaran Ibrahim setulusnya, dan bukan ia daripada mereka yang musyrik”.(2.135)
Katakanlah: ”Kami mengimani karakter Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan Isma’il dan Ishaq dan Ya’qub, dan anak cucunya,  dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan ’Isa dan apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb mereka. Tidak kami pisahkan antara seorang dari mereka, dan kami kepada-Nya kami menyerah diri”.(2.136)
Maka sekiranya mereka mengimani karakter seperti apa yang kamu imani karakternya, niscaya mereka mendapat pengenalan, dan jika mereka berpaling, niscaya tidak ada mereka melainkan di dalam perpecahan, tetapi Allah selamatkan mu dari mereka, dan Dia As-Samii’ul ’Aliim.(2.137)
Penggemblengan Allah, dan siapakah yang lebih tepat penggemblengannya dari Allah ?.dan kami kepada-Nya kami menyembah.(2.138)
Katakanlah: ”Apakah kamu mau membantah kami dalam Allah padahal Dia Rabb kami dan Rabb kamu ?. Dan bagi kamilah amal-amal kami dan bagi kamulah amal-amal kamu, dan kepada-Nya kami ikhlas”.(2.139)
”Atau apakah kamu berkata bahwa Ibrahim dan Ismail dan Ishaq dan Ya’qub dan anak cucunya adalah Yahudi atau Nashara ?”. Katakanlah: ”Apakah kamu lebih mengetahui atau Allah. Dan bukankah tidak ada yang lebih aniaya dari pada orang yang menyembunyikan kesaksian di sisinya dari Allah. Dan tidak Allah lalai dari apa yang kamu kerjakan.(2.140)

Itulah mereka, satu ummat yang telah berlalu. Mereka akan mendapat apa yang mereka telah kerjakan, dan kamu akan mendapat apa yang kamu kerjakan. Dan kamu tidak akan diperiksa dari hal apa yang mereka telah kerjakan.(2.141)

Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan

Yahudi dan Nashara bukan dari keturunan Ibrahim. Keturunan Ibrahim tidak ada yang Yahudi dan Nashara

Juz’ ke- 2
Berkata mereka yang bodoh dari manusia: ”Apa yang memalingkan mereka dari qiblat mereka yang ada atasnya”. Katakan: ”Kepunyaan Allah masyriq dan maghrib. Dia beri pengenalan kepada siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus”.(2.142)

Dan seperti itu kami telah menjadikan kamu ummat yang Golden Mean, agar kamu jadi saksi atas manusia, dan adalah rasul itu atas kamu sebagai saksi. Dan tidak Kami menjadikan Qiblat yang engkau telah menghadap atasnya, melainkan untuk kami mengetahui siapa yang mengikuti rasul dari siapa yang berpaling atas tumitnya. Dan sesungguhnya adalah itu memang berat, kecuali atas orang yang diberi pengenalan oleh Allah. Dan tidak Allah akan sia-siakan iman kamu, sesungguhnya Allah kepada karakter manusia sungguh Ra-uufur-Rahiim .(2.143)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Wasathon itu dikamuskan pada kata jumratul Wustho yang terletak di tengah, tetapi tidak di tengah-tengah. Pengertian wustho dalam Sains Qur’an adalah Firqu Point atau titik Makbul, dan itu dikatakan sebagai titik seimbang emas atau Golden Mean.


Sesungguhnya kami melihat wajahmu bolak-balik kepada Langit, lalu kami palingkan mu ke qiblat yang engkau sukai. Lantaran itu palingkanlah wajahmu ke arah  Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, hendaklah kamu palingkan wajah-wajah kamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab tahu bahwa sesungguhnya dia Yang Lengkap dari Rabb mereka, dan tidak Allah lalai dari apa yang mereka kerjakan.(2.144)
Dan sesungguhnya jika engkau tunjukkan karakter tiap ayat kepada orang yang diberi kitab itu, mereka tidak akan mengikuti qiblat mu, dan engkau tidak mengikuti qiblat mereka. Dan sebagian mereka bukan mengikuti qiblat sebagian. Dan jika engkau ikuti keinginan-keinginan mereka dari setelah datang kepadamu dari ilmu, sesungguhnya engkau ketika itu sungguh dari orang yang menganiaya diri.(2.145)
Orang-orang yang kami telah beri kitab itu, kenal kepadanya seperti apa mereka mengenali anak-anak mereka. Dan sesungguhnya ada sebagian dari mereka sungguh menyembunyikan yang lengkap, padahal mereka mengetahui.(2.146)
Yang Lengkap dari Rabb mu, maka jangan sekali-kali kamu dari orang yang ragu-ragu.(2.147)
Dan bagi tiap-tiap seorang ada satu jurusan yang ia menghadap kepadanya. Oleh sebab itu berlomba-lombalah kamu kepada kebaikan. Di mana saja kamu ada, Allah akan kumpulkan kamu semuanya, sesungguhnya Allah atas tiap sesuatu Berkuasa. (2.148)
Dan dari mana saja engkau keluar, maka hendaklah engkau hadapkan wajahmu ke arah  Masjidil Haram, dan sesungguhnya dia sungguh yang lengkap dari Rabbmu, dan tidak Allah lalai dari apa yang kamu kerjakan. (2.149)
Dan walau dari mana engkau keluar, maka hendaklah engkau hadapkan wajahmu ke arah Masjidil Haram itu. Dan walau di mana kamu ada, hendaklah kamu hadapkan wajahmu ke arahnya, agar tidak ada lagi bantahan bagi manusia atas kamu, melainkan orang-orang yang menganiaya dari mereka, maka jangan kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, dan karena Aku hendak sempurnakan jasa Ku atas kamu agar kamu mendapat pengenalan.  (2.150)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Manusia tidak bisa bantah karena ukuran golden ratio itu ada  di dalam diri mereka.



Sebagaimana kami telah mengutus seorang rasul pada kamu dari kamu yang membacakan atas kamu ayat-ayat-kami, dan mensucikan kamu dan memberi tahu kamu Kitab dan Hikmah, dan memberi tahu kamu apa-apa yang belum ada kamu ketahui.(2.151)
Maka ingatlah kepada Ku niscaya Aku ingat kamu dan bersyukurlah kepada Ku dan jangan kufur.(2.152)
(2)Hai orang-orang yang beriman!. Mintalah pertolongan dengan karakter sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (2.153)
Dan jangan kamu katakan untuk orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya. (2.154)
Dan sesungguhnya kami akan coba kepada kamu dengan sesuatu dari ketakutan dan kelaparan dan kekurangan dari harta dan diri dan buah-buahan.Dan gembirakanlah orang-orang yang sabar. (2.155)
Orang yang ketika tertimpa musibah, mereka mengatakan :”Inna lillaahi wa-inna ilahi rooji’un”.(2.156)
Itulah mereka, atas mereka penghormatan dari Rabb mereka dan pengaturan, dan itulah mereka, mereka orang-orang yang mendapat pengenalan. (2.157)
Sesungguhnya shofa dan marwah sebagian dari syi’ar Allah. Maka siapa menemui rumah, atau meramaikan, maka tidak mengapa atasnya bahwa ia thawaf pada keduanya, dan siapa kerjakan kebaikan, maka sesungguhnya Allah Syaakirun ’Aliim.(2.158)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang kami turunkan dari pembuktian, dan pengenalan dari sesudah kami buktikan dia untuk manusia di dalam Kitab, itulah mereka dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh orang-orang yang melaknat.(2.159)
Kecuali orang yang bertobat dan berbuat baik dan membuktikan, maka itulah mereka Aku beri tobat atas mereka, dan Aku At-Tawaabur-Rahiim.(2.160)
Sesungguhnya mereka yang kafir lantas mati dan mereka orang kafir, itulah mereka atas mereka laknat Allah dan malaikat dan manusia semuanya.(2.161)
Mereka akan kekal padanya dan tidak akan diringankan dari mereka azab, dan tidak mereka diperdulikan.(2.162)
Dan Yang dita’ati untuk kamu Satu Yang Dita’ati, tidak ada Yang Dita’ati melainkan Dia Ar-Rahmaanur-Rahiim.(2.163)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan perselisihan malam dan siang, dan Kapal yang berjalan di Laut membawa apa yang berguna untuk manusia dan apa-apa yang diturunkan Allah dari langit, dari air, maka dihidupkan dengan karakternya bumi sesudah matinya, dan penyebaran dari tiap makhluk berjalan dan peredaran angin dan awan yang berputar antara langit dan bumi, adalah ayat-ayat untuk kaum yang mengerti.(2.164)
Dan sebagian dari manusia ada yang mengambil dari selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Dan orang-orang yang beriman lebih sangat cinta kepada Allah, dan kalau orang-orang yang zalim itu lihat ketika mereka lihat azab , sesungguhnya semua kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan sesungguhnya Allah sangat keras  azab-Nya.(2.165)
Ketika orang-orang yang diturut berlepas diri dari orang-orang yang menurut, padahal mereka melihat azab dan putus daripada mereka sekalian sebab.(2.166)
Dan orang-orang yang mengikut itu berkata: ”Alangkah baiknya jika kami dapat kembali satu kali, lalu kami berlepas diri dari mereka sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Begitulah Allah tunjukkan amal-amal mereka jadi dukacita atas mereka, dan tidak sekali-kali mereka akan keluar dari api.(2.167)
Hai manusia, makanlah dari apa di bumi yang halal dan baik, dan jangan kamu  ikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya dia bagi kamu musuh yang nyata.(2.168)
Ia hanya menyuruh kamu kejahatan dan kejelekan, dan supaya kamu membuat palsu atas Allah sesuatu yang kamu tidak tahu.(2.169)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: ”Turutlah apa-apa yang diturunkan oleh Allah”. Mereka katakan: ”Hanya kami hendak turut yang dilakukan oleh bapak-bapak kami”. Apakah walau bapak-bapak mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak mendapat pengenalan ?.(2.170)
Dan perumpamaan orang yang kafir, seperti orang yang menyeru sesuatu yang tidak mengerti melainkan panggilan dan seruan, tuli, bisu, buta. Oleh sebab itu mereka tidak mengerti.(2.171)
(3)Hai orang-orang yang beriman !, makanlah yang baik apa yang kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika memang hanya kepada-Nya kamu menyembah .(2.172)
Tidak diharamkan atas kamu melainkan bangkai dan darah dan daging babi, dan sesuatu yang disembelih karena selain Allah karakternya, tetapi siapa terpaksa, padahal tidak sengaja mau dan tidak melebihi batas, maka tidak ada dosa atasnya, sesungguhnya Allah Ghafuurur-Rahiim.(2.173)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa  yang diturunkan Allah dari Kitab, dan menjualnya dengan harga sedikit, mereka itu tidak akan masukkan ke perut-perut mereka melainkan api dan Allah tidak berkata-kata kepada mereka pada hari qiyyaamah, dan tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.(2.174)
Itulah mereka orang-orang yang menukar kelupaan dengan pengenalan dan azab dengan keampunan, maka alangkah sabar mereka atas api. (2.175)
Itu karakter sesungguhnya Allah telah turunkan Kitab dengan karakter yang lengkap, dan sesungguhnya orang-orang yang berselisihan di dalam kitab sungguh di dalam perpecahan yang jauh.(2.176)
Bukanlah kebaikan itu kamu memalingkan wajah kamu ke pihak masyriq dan maghrib, tetapi kebaikan orang yang mengimani karakter Allah dan hari akhir dan malaikat dan kitab dan nabi-nabi dan memberi harta atas yang dicinta kepada keluarga dekat dan anak yatim dan orang miskin dan anak jalanan, dan pelayaran dan dalam penjagaan, dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan menyempurnakan janji mereka apabila berjanji dan sabar di waktu kepayahan dan kesusahan dan di waktu perang. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang berbakti.(2.177)
(4)Hai orang-orang yang beriman,  diwajibkan atas kamu qishosh dalam pembunuhan.  Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan perempuan dengan perempuan, tetapi siapa dapat sebagian keampunan dari saudaranya, maka ia balas kebaikan serta serahkan kepadanya dengan cara yang baik. Itu satu kelonggaran dan pengaturan dari Rabb kamu, maka siapa melanggar batas setelah itu, maka ia akan dapat azab yang pedih . (2.178)
Dan bagi kamu di dalam qishosh itu kehidupan, hai Uulul Albaab agar kamu terpelihara.(2.179)
Diwajibkan atas kamu apabila seorang dari kamu hampir mati, jika ia ada meninggalkan harta membuat wasiat untuk ibu bapak dan keluarga yang dekat dengan cara yang baik, sebagai satu kewajiban atas orang-orang yang berbakti.(2.180)
Maka siapa mengubah wasiat itu sesudah ia dengar, tidaklah ada dosa melainkan atas orang yang mengubahnya itu karena sesungguhnya Allah As-Samii’ul-’Aliim.(2.181)
Tetapi siapa tahu orang yang bikin wasiat itu keliru atau berdosa, lantas ia bikin damai antara mereka, maka tidak ada dosa atasnya, sesungguhnya Allah Ghafuurur-Rahiim.(2.182)
(5)Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang dari sebelum kamu agar kamu terpelihara.(2.183)
Beberapa hari yang tertentu, tetapi siapa dari kamu sakit atau dalam perjalanan, maka di hari-hari yang lain, dan orang yang bisa puasa tetapi dengan susah payah, wajib membayar fidyah, memberi makan seorang miskin, tetapi siapa menderma lebih, dengan suka sendiri, maka itu baik bagi dirinya, dan berpuasa baik bagi kamu jika kamu ketahui .(2.184)
Penanggalan Ramadan yang diturunkan padanya Alqur’an sebagai pengenalan untuk manusia, dan bukti dari pengenalan itu dan pembeda. Maka siapa menyaksikan dari kamu penanggalan maka hendaklah ia puasa padanya, dan siapa adalah sakit atau dalam perjalanan, maka hitungannya dari hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kamu, dan tidak menghendaki kesusahan bagi kamu. Dan sempurnakanlah bilangannya, dan agar kamu bertakbir untuk Allah atas apa Dia telah beri pengenalan kepada kamu dan agar kamu bersyukur. (2.185)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada mu tentang Aku, maka katakanlah bahwa Aku dekat. Aku memperkenankan orang yang menyeru apabila ia menyeru. Maka hendaklah mereka memperkenankan seruan-Ku dan mengimani karakter-Ku agar mereka dapat jalan yang benar. (2.186)
Dihalalkan bagi kamu pada malam puasa rafas kepada wanita-wanita kamu. Mereka pakaian untuk kamu dan kamu pakaian untuk mereka. Allah mengetahui bahwa kamu telah mengkianati diri-diri kamu, maka Dia beri tobat atas kamu dan Dia hilangkan keberatan dari kamu. Maka sekarang gembirakanlah mereka, dan cari apa yang telah Allah tulis untuk kamu. Dan makan dan minumlah hingga terbukti bagi kamu benang putih dari benang hitam dari fajar. Kemudian sempurnakan puasa kepada malam. Dan jangan kamu gembirakan mereka, padahal kamu tinggal di dalam Masjid-Masjid. Itu batas-batas Allah, maka jangan mendekatinya. Seperti itu Allah buktikan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka jadi orang yang tekun. (2.187)
Dan jangan kamu makan harta-harta kamu antara kamu dengan batil, dan kamu bawa dia kepada hakim karena kamu hendak memakan sebagian dari harta manusia dengan dosa, padahal kamu mengetahui.(2.188)
Mereka bertanya kepadamu dari Hilal. Katakan: ” Dia waktu untuk manusia dan pertemuan”. Dan bukanlah kebaikan tentang kamu masuk ke rumah kamu dari belakangnya, tetapi kebaikan itu orang yang berbakti, dan masuklah ke rumah-rumah kamu dari pintu-pintunya, dan berbaktilah kepada Allah agar kamu mendapat kemenangan. (2.189)
Dan perangilah di jalan Allah orang yang memerangi kamu, dan jangan melewati batas, sesungguhnya Allah tidak cinta kepada orang yang melewati batas. (2.190)
Dan bunuhlah mereka di mana kamu bertemu mereka, dan keluarkanlah mereka dari tempat yang mereka keluarkan kamu. Dan fithnah lebih sangat dari pembunuhan. Dan jangan kamu perangi mereka di sisi Masjidil Haram, hingga mereka memerangi kamu padanya. Maka jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Seperti itu balasan untuk orang-orang yang kafir. (2.191)
Maka jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Ghafuurur-Rahiim. (2.192)
Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi gangguan, dan jadilah peraturan itu untuk Allah. Tetapi jika mereka berhenti, maka tidak boleh ada permusuhan melainkan atas orang yang menganiaya. (2.193)

Penanggalan haram dengan penanggalan haram dan apa-apa yang terhormat itu qishosh. Oleh sebab itu siapa yang mengganggu kamu, maka hendaklah kamu ganggu dia setimbang dengan gangguannya atas kamu, dan hendaklah kamu takut kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang berbakti. (2.194)
Dan belanjakanlah di jalan Allah, dan jangan kamu campakkan diri-diri kamu kepada kebinasaan, dan baikkanlah urusan kamu, karena sesungguhnya Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat kesetiaan. (2.195)
Dan sempurnakanlah Haji dan ’Umrah untuk Allah. Maka jika kamu terhalang, maka qurban sedapatnya. Dan jangan kamu mencukur kepala kamu hingga qurban itu sampai ke tempatnya. Tetapi siapa adalah dari kamu sakit atau di kepalanya ada sesuatu yang mengganggu, maka hendaklah ia bayar fidyah dengan puasa atau sedekah atau qurban. Tetapi apabila kamu sudah aman, maka siapa yang mencari perlengkapan pada umroh kepada haji, maka fidyah qurban sedapatnya, tetapi siapa tidak dapat, puasa 3 hari di haji dan 7 hari apabila kamu kembali, yaitu 10 yang sempurna. Itu bagi orang yang bukan dirinya jadi penduduk Masjidil Haram. Dan berbaktikah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah keras pembalasannya. (2.196)
Haji beberapa penaggalan yang tertentu. Maka siapa sudah menetapkan padanya berhaji, maka tidak boleh rafas dan tidak boleh fusuq dan tidak jidal di dalam haji.  Dan apa-apa kebaikan yang kamu kerjakan diketahui oleh Allah, dan hendaklah kamu mempersiapkan perbekalan. Maka sesungguhnya sebaik-baik perbekallan ialah berbakti. Dan berbaktilah kepada Aku hai orang yang berfikir.(2.197)
Tidak mengapa atas kamu bahwa kamu mencari kelebihan dari Rabb kamu.Maka apabila kamu beramai-ramai dari Arafah, maka sebutlah Allah di sisi Masy’aril Haram. Dan sebutlah Dia sebagaimana Dia telah beri pengenalan kepada kamu. Dan sesungguhnya kamu dari sebelum ini sungguh dari orang yang lupa .(2.198)
Kemudian hendaklah kamu turun dari tempat manusia turun, dan mintalah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Ghafuurur-Rahiim.(2.199)
Maka apabila kamu telah selesaikan manasik haji kamu,maka sebutlah Allah seperti kamu menyebut bapak-bapak kamu atau sebutan yang lebih dahsyat. Maka sebagian manusia ada orang yang mengatakan:”Rabb kami, berilah kepada kami di dunia”, dan tidak ada baginya di akhirat dari bagian. (2.200)
Dan dari mereka ada orang yang mengatakan: ”Rabb kami, berilah kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan, dan hindarilah dari kami azab api”. (2.201)
Mereka itu akan dapat bagian baik dari apa yang mereka telah kerjakan, dan Allah Sarii’ul-Hisaab (2.202)
Dan sebutlah Allah dalam beberapa hari yang ditentukan. Maka siapa terburu-buru di dalam 2 hari, tidak ada dosa atasnya. Dan siapa terkemudian, tidak dosa atasnya. Bagi orang yang terpelihara (dari kejahatan). Dan hendaklah kamu takut kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kepada-Nya kamu akan dikumpulkan. (2.203)
Dan sebagian dari manusia ada orang yang menakjubkan mu perkataannya dalam kehidupan dunia. Dan ia menjadikan Allah saksi atas apa yang ada di dalam Qalbunya. Dan ia sejahat-jahat musuh. (2.204)
Karena apabila ia berpisah, berjalan ia di bumi untuk membuat kerusakan padanya dan membinasakan tanaman dan binatang. Dan Allah tidak cinta kepada kerusakan . (2.205)
Dan apabila dikatakan kepadanya:”Takutlah kepada Allah”, dibawalah dia oleh kesombongannya kepada dosa. Lantaran itu cukuplah untuk dia Jahannam, dan sejelek- jelek tempat yang terbuai. (2.206)
Dan dari manusia ada orang yang menjual dirinya untuk mencari kasukaan Allah, dan Allah Pengasih kepada karakter hamba-hamba. (2.207)
(6)Hai orang-orang yang beriman !, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan. Dan jangan kamu ikuti langkah-langkah Setan, sesungguhnya dia untuk kamu musuh yang nyata. (2.208)
Maka jika kamu tergelincir setelah datang kepada kamu bukti, maka ketahuilah sesungguhnya Allah ’Aziizun Hakiim. (2.209)
Bukankah mereka tidak menunggu-nunggu melainkan kedatangan Allah  kepada mereka di dalam kegelapan dari Ghomaamu dan Malaikat ?. dan telah ditetapkan urusan itu, dan kepada Allah dikembalikan semua urusan. (2.210)
Tanyalah Bani Israel, betapa banyak kami berikan kepada mereka dari ayat pembuktian ?. Dan siapa menukar jasa Allah dari setelah apa yang datang kepadanya, maka sesungguhnya Allah keras pembalasannya. (2.211)
Dihiasi kepada orang-orang kafir kehidupan dunia, mereka menghina orang-orang yang beriman, padahal orang-orang yang berbakti di atas mereka pada hari qiyyaamah. Dan Allah memberi kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak berhitung. (2.212)
Adalah manusia ummat yang satu. Maka Allah bangkitkan nabi-nabi sebagai pembawa berita gembira dan pengancam. Dan Dia turunkan bersama mereka Kitab dengan karakter lengkap untuk memutus antara manusia dalam apa yang mereka perselisihkan padanya. Dan tidak berselisih padanya melainkan orang-orang yang diberi dia dari sesudah apa yang datang kepada mereka bukti, karena kedengkian antara mereka. Maka Allah kenalkan orang-orang yang beriman untuk apa yang mereka perselisihkan padanya dari yang lengkap dengan izin-Nya. Dan Allah memberi pengenalan kepada siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus. (2.213)
Atau apakah kamu sangka bahwa kamu akan masuk surga, sedang belum datang kepada kamu seperti mereka yang telah lalu dahulu dari kamu ?. Padahal mereka itu kena kesusahan dan kecelakaan dan diguncang mereka, sehingga rasul dan orang beriman yang bersamanya berkata: ”Bilakah pertolongan Allah?” Alaa, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (2.214)
Mereka akan bertanya kepadamu bagaimana mereka mesti membelanjakan. Katakan:”Apa-apa kebaikan yang kamu belanjakan, maka untuk bapak ibu dan keluarga dekat, dan anak-anak yatim dan orang miskin dan orang pelayaran, dan apa-apa kebaikan yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Mengetahui karakternya”.(2.215)
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal dia kebencian bagi kamu. Bisa jadi kamu benci sesuatu padahal dia baik bagi kamu. Dan bisa jadi kamu cinta sesuatu, padahal dia jelek untuk kamu. Dan Allah mengetahui, dan kamu tidak mengetahui.(2.216)
Mereka akan bertanya kepadamu dari Penanggalan Haram, berperang padanya. Katakan: ”Berperang padanya adalah Menyolok, tetapi menjauhkan dari jalan Allah dan mengkufuri karakter-Nya dan (menjauhkan manusia dari) Masjidil Haram, dan mengeluarkan penduduknya darinya,  lebih menyolok di sisi Allah. Dan Fithnah lebih menyolok dari pembunuhan. Dan mereka itu akan tetap  memerangi kamu hingga mereka dapat mengembalikan kamu dari peraturan kamu jika mereka bisa. Dan siapa dari kamu berpaling dari peraturannya, lalu ia mati, padahal ia kafir, maka gugurlah amal-amal mereka di dunia dan akhirat. Itulah mereka penghuni api, mereka padanya akan kekal .(2.217)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berhijrah dan berjuang di jalan Allah, itulah mereka yang mengharap pengaturan Allah, dan Allah Ghafuurur-Rahiim.(2.218)
Mereka akan bertanya kepadamu dari  Arak dan Judi. Katakanlah: ”Pada keduanya ada dosa yang menyolok dan manfa’at untuk manusia, tetapi dosa keduanya lebih menyolok dari manfa’at keduanya”, dan mereka akan bertanya kepada mu apa yang mesti mereka belanjakan. Katakan: ”Selebih dari perlu”. Seperti itu  Allah buktikan untuk kamu ayat-ayat-Nya agar kamu berfikir. (2.219)
di dunia dan akhirat. Dan mereka akan bertanya kepadamu dari anak yatim. Katakanlah: ”lakukan perbaikan untuk mereka adalah baik”. Dan jika kamu bercampur (urusan) dengan mereka, maka mereka itu saudara-saudara kamu. Dan Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dari orang yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah kehendaki, niscaya Dia beratkan kamu. Sesungguhnya Allah ’Aziizun Hakiim. (2.220)

dan jangan kamu menikah dengan wanita musyrik hingga mereka beriman, dan sesungguhnya seorang hamba perempuan yang beriman lebih baik dari seorang wanita musyrik , walau menakjubkan kamu. Dan jangan kamu menikahkan (perempuan dari kamu) kepada orang-orang musyrik hingga mereka beriman. Sesungguhnya seorang hamba laki-laki yang beriman lebih baik dari seorang laki-laki yang musyrik walau menakjubkan kamu (penampilannya). Itulah mereka menyeru kepada api padahal Allah menyeru kepada Surga dan keampunan dengan izin-Nya. Dan Dia buktikan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka ingat. (2.221)
Dan mereka akan bertanya kepada mu dari hal haid. Katakanlah : ”ia kotoran, maka jauhilah diri kamu dari wanita-wanita dalam haid.  Dan jangan mendekati mereka hingga mereka bersih. Maka apabila mereka telah bersih, maka hampiri mereka sebagaimana Allah telah perintah kamu. Sesungguhnya Allah cinta kepada orang yang bertobat, dan cinta kepada orang yang bersih”. (2.222)
Wanita-wanita kamu ladang untuk kamu. Maka datangilah ladang kamu sebagaimana kamu kehendaki. Dan sediakanlah untuk diri-diri kamu. Dan tekunilah Allah, dan ketahuilah, sesungguhnya kamu akan menghadap Dia dan gembirakanlah orang-orang yang beriman. (2.223)
Dan jangan kamu jadikan Allah satu sasaran bagi sumpah-sumpah kamu (yang menghalangi ) kamu berbuat kebaikan dan berbakti dan berbuat perdamaian antara manusia. Dan Allah Samii’un-’Aliim. (2.224)
Allah tidak masukkan perhitungan kamu apa yang sia-sia di dalam sumpah-sumpah kamu, tetapi Dia masukkan perhitungan kamu apa yang dikerjakan oleh qalbu-qalbu kamu, dan Allah Ghafuurun Haliim. (2.225)
Orang-orang yang bersumpah hendak menjauhkan diri dari wanita-wanita mereka, boleh tunggu 4 bulan. Sesudah itu kalau mereka kembali, maka Allah Ghafuurur-Rahiim. (2.226)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan

Pada data (2,226) ini ada kamus Ghafur = Yang Mengembalikan

Dan jika mereka mau talaq, maka sesungguhnya Allah Samii’un-’Aliim.(2.227)
Dan perempuan-perempuan yang ditalaq menahan diri mereka 3 kali bersih. Dan tidak halal mereka menyembunyikan apa yang telah diciptakan Allah di dalam rahim-rahim mereka, jika memang mereka mengimani karakter Allah dan hari akhir. Dan suami-suami mereka berhak mengembalikan  mereka di dalam (masa idah) itu, jika mereka mau berbuat damai dan perempuan itu ada mempunyai (hak) setimbang terhadap mereka dengan cara yang baik, tetapi laki-laki ada mempunyai derajat atas perempuan-perempuan. Dan Allah ’Aziizun Hakiim.(2.228)
Talaq itu dua yang bolak-balik, sesudah itu ruju’ dengan cara yang baik atau lepaskan dengan cara yang baik. Dan tidak halal kamu mengambil sesuatu daripada yang kamu telah berikan kepada mereka. Tetapi jika takut bahwa mereka tidak akan bisa memelihara batas-batas Allah,lantas kamu takut bahwa mereka tidak akan bisa memelihara batas-batas Allah, maka tidak ada halangan atas mereka berdua tentang sesuatu yang isteri itu kasi buat menebus diri. Itu batas batas Allah maka jangan kamu melanggar batas-batas Dia, dan siapa melanggar batas-batas Allah, maka mereka orang-orang yang zalim. (2.229)
Sesudah itu kalau ia talaq dia (lagi), maka tidaklah ia jadi halal baginya selama-lamanya, hingga ia menikah kepada suami lain. Lantas jika ia talaq dia, maka tidaklah ada halangan untuk mereka berdua kembali jika mereka rasa bahwa mereka bisa pelihara batas-batas Allah, dan yang demikian itu batas-batas Allah, Dia buktikan dia kepada kaum yang mengetahui. (2.230)
Dan apabila kamu mentalaq wanita-wanita, lantas sampai tempo (idah) mereka, maka hendaklah kamu ruju’ kepada mereka dengan cara yang baik atau kamu lepas dia dengan cara yang baik. Dan jangan kamu ruju’ kepada mereka dengan maksud hendak menyusahkan, karena kamu akan melanggar. Dan siapa berbuat itu, maka sesungguhnya ia menganiaya dirinya. Dan ayat-ayat Allah jangan kamu jadikan permainan. Dan ingatlah jasa Allah atas kamu dan apa yang Dia turunkan atas kamu dari Kitab dan Hikmah, Dia nasehati kamu dengannya. Dan tekunilah Allah, dan ketahuilah bahwa Allah Mengetahui karakter tiap sesuatu. (2.231)
Dan apabila kamu mentalaq wanita-wanita, lantas mereka sampai kepada ’iddah mereka, maka janganlah kamu halangi mereka bernikah kepada laki-laki mereka, apabila mereka telah setuju di antara mereka dengan cara yang baik, yang demikian itu dijadikan nasehat bagi orang yang di antara kamu yang mengimani karakter Allah dan hari akhir, yang demikian itu lebih untung bagi kamu dan lebih bersih, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui. (2.232)
Dan ibu-ibu itu menyusukan anak-anak mereka dua tahun sempurna bagi orang yang mau menyempurnakan penyusuan, tetapi atas laki-laki yang punya anak, memberi makan dan pakaian kepada ibu itu dengan cara yang baik, tidak diberatkan seorang melainkan kelapangannya. Dan jangan disusahkan seorang ibu lantaran anaknya dan jangan seorang bapak lantaran anaknya, dan (kewajiban) atas waris (bagi bapak) itu sama dengan yang (disebut). Tetapi jika mereka berdua mau putuskan penyusuan dengan suka dan musyawarah antara mereka berdua, maka tidaklah ada halangan atas mereka, dan jika kamu mau mencari untuk menyusukan anak-anak kamu, maka tidaklah ada halangan atas kamu apabila kamu serahkan (upah) yang kamu mau beri dengan cara yang baik. Dan berbaktilah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah melihat karakter apa-apa yang kamu kerjakan. (2.233)
Dan orang-orang yang meninggal dunia dari antara kamu padahal mereka meninggalkan isteri-isteri, (hendaklah) isteri-isteri itu menahan diri-diri mereka (beridah) 4 bulan 10 hari, sesudah itu apabila mereka sampai kepada tempo (idah) mereka, maka tidaklah (patut) ada keberatan atas kamu tentang apa yang mereka kerjakan di diri mereka dengan cara yang baik. Dan Allah mengabarkan karakter apa-apa yang kamu kerjakan. (2.234)
Dan tidak ada larangan atas kamu dalam peminangan yang kamu sindirkan karakternya kepada wanita-wanita atau kamu simpan di dalam diri-diri kamu. Allah mengetahui bahwa kamu mengingat-ingat mereka. Tetapi janganlah kamu berjanji kepada mereka dengan rahasia, melainkan kamu berkata perkataan yang baik. Dan jangan kamu tentukan ikatan nikah hingga sampai tulisan waktunya. Dan ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa-apa di diri-diri kamu , maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Ghafuurun Haliim . (2.235)
Tidak ada tanggungan atas kamu kalau kamu talaq wanita-wanita kamu sebelum kamu sentuh mereka, atau kamu tentukan satu ketentuan untuk mereka. Tetapi hendaklah kamu bekalkan bagi merka satu bekalan dengan cara yang baik. Orang yang berkelapangan menurut ukurannya, dan orang yang berkesempitan menurut ukurannya. Sesungguhnya satu perkara yang patut atas orang-orang yang berbuat kebaikan. (2.236)
Dan jika kamu talaq mereka, sebelum kamu sentuh mereka, padahal kamu telah tentukan bagi mereka satu ketentuan, maka separoh dari apa yang kamu telah tentukan, kecuali kalau perempuan-perempuan itu lepaskan atau orang yang memegang simpulan pernikahan itu (suka memberi cukup), tetapi bahwa kamu memberi (cukup)itu adalah lebih hampir kepada kebaktian, dan jangan kamu lupakan kebaikan antara kamu, sesungguhnya Allah Melihat karakter apa-apa yang kamu kerjakan. (2.237)
Peliharalah atas sholat-sholat, dan Sholat Wustho, dan berdirilah untuk Allah dengan tekun. (2.238)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Sholat wustho kata Nabi Saw adalah sholat ’Ashar.
Kata Wustho itu dikamuskan di Jumratul Wustho.


Tetapi jika kamu takut, maka dengan berjalan atau berkendaraan, lantas apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah sebagaimana Dia telah ajar kamu apa yang kamu tidak tahu. (2.239)
Dan orang-orang yang meninggal dunia dari antara kamu, padahal ada meninggalkan isteri-isteri, wasiat bagi isteri-isteri mereka itu (yaitu) beri perbekalan hingga setahun dengan tidak keluarkan (mereka). Tetapi jika mereka keluar (sendiri), maka tidaklah ada kesalahan atas kamu dalam apa yang mereka kerjakan dalam diri-diri mereka dari kebaikan, dan Allah ‘Aziizun  Hakiim.(2.240)
Dan perempuan-perempuan yang ditalaq dapat perlengkapan dengan cara yang baik sebagai kelengkapan atas orang yang berbakti.(2.241)
Seperti itu Allah buktikan untuk kamu ayat-ayat-Nya agar kamu mengerti.(2.242)
Madinah, Jum’at 26-4-2013. Catatan keciltanda-tangan
Kata Mataa’un tidak bermakna Kesenangan saja, tetapi juga berarti Perlengkapan. Hal itu dikamuskan pada data (12.65)




Apa tidak engkau lihat kepada orang yang keluar dari kampung-kampung mereka karena takut mati, padahal mereka beribu-ribu ?.Lantaran itu Allah berkata kepada mereka:”Matilah kamu”. Kemudian Dia hidupkan mereka. Sesungguhnya Allah sungguh mempunyai kelebihan atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.(2.243)
Dan hendaklah kamu perangi di jalan Allah, dan ketahuilah bahwa Allah Samii’un ’Aliim.(2.244)
Siapakah dia orang yang mau meminjamkan kepada Allah satu pinjaman yang baik, supaya Dia gandakan dia baginya dengan beberapa ganda ?. Dan Allah menyempitkan dan mengulur, dan kepada-Nya kamu akan kembali.(2.245)
Apa belum kamu lihat kepada malak dari Bani Israel dari setelah Musa, ketika mereka berkata kepada Nabi mereka:”Bangkitkanlah bagi kami seorang Raja agar kami berperang di jalan Allah” Ia berkata: ”apakah tidak bisa jadi kalau diwajibkan kamu berperang bahwa kamu tidak akan berperang?”. Mereka mengatakan: ”Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal kami telah diusir keluar dari kampung kami dan (dari) anak-anak kami?”. Tetapi ketika diwajibkan atas mereka  berperang, berpalinglah mereka, kecuali sedikit dari mereka, dan Allah Mengetahui karakter orang-orang yang zalim.(2.246)
Dan telah berkata kepada mereka Nabi mereka: ”Sesungguhnya Allah sungguh telah bangkitkan untuk kamu Thaaluut sebagai raja. Mereka berkata: ”Adakah (patut) ia berkuasa atas kami, padahal kami lebih patut berkuasa daripadanya, sedang ia tidak mempunyai keluasan dari harta?”. Ia katakan: ”Sesungguhnya Allah telah pilih dia atas kamu, dan Dia telah tambah dia jadi besar dalam ilmu dan badan. Dan Allah memberi Kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Waasi’un ’Aliim.(2.247)
Dan telah berkata kepada mereka Nabi mereka: ”Sesungguhnya kode kerajaan itu bahwa akan datang kepada kamu Taabuut, padanya ada yang menyenangkan dari Rabb kamu dan sisa dari apa yang ditinggalkan oleh keluarga Musa dan keluarga Harun yang dipikul dia oleh Malaikat. Sesungguhnya di dalam itu ada kode untuk kamu jika kamu orang-orang yang beriman.(2.248)
Dan ketika Thaalut berangkat bersama tentaranya, ia berkata: ”Sesungguhnya Allah akan memberi percobaan kepada kamu dengan satu sungai. Maka siapa minum darinya, bukan ia dari golongan ku, dan siapa tidak merasai dia, maka ia dari golongan ku, kecuali orang yang menceduk satu cedukan dengan tangannya.” Tetapi mereka minum daripadanya, kecuali sedikit dari mereka. Maka ketika (Thalut) dan orang beriman bersamanya telah menyeberangi (sungai) itu, mereka berkata: ”Sesungguhnya kami tidak sanggup sekarang dengan Jalut dan tentaranya”.Orang yang beriman yang akan menghadap Allah itu berkata: ”Ada beberapa banyak golongan yang sedikit pernah mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah, karena Allah bersama orang-orang yang sabar”.(2.249)
Dan ketika mereka lahir (di medan) untuk (menghadap) Jalut dan tentaranya, berkatalah mereka: ”Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas kami dan tetapkanlah kaki-kaki kami dan tolonglah kami atas kaum yang kafir”.(2.250)
Maka mereka menghancurkan mereka itu dengan izin Allah, dan Dawud membunuh Jalut. Dan Allah beri dia Kerajaan dan Hikmah, Dan Dia beri tahu dia dari apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak tolong manusia sebagian mereka dengan sebagian, sungguh rusaklah bumi, tetapi Allah mempunyai kelebihan atas Alam semesta.(2.251)
Itulah ayat-ayat Allah, kami bacakan dia atas mu dengan Lengkap, dan sesungguhnya engkau sungguh dari orang yang diutus.(2.252)

Juz’ ke-3
Rasul itu kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian. Sebagian dari mereka ada yang Allah berkata-kata dan Dia tinggikan derajat sebagian dari mereka, dan kami telah beri bukti kepada ’Isa anak Maryam dan kami telah kuatkan dia dengan Ruh Qudus, dan jika Allah mau, niscaya tidak berbunuh-bunuhan orang-orang yang kemudian daripadanya, sesudah datang kepada mereka bukti, tetapi mereka berselisih, yaitu sebagian dari mereka beriman dan sebagian dari mereka kufur. Dan sekiranya Allah mau, niscaya mereka tidak berbunuh-bunuhan, tetapi Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.(2.253)
(7)Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah sebagian daripada apa yang kami telah diberikan kepada kamu, sebelum datang satu hari yang tidak ada perdagangan padanya dan tidak ada persahabatan, dan tidak ada safa’at dan kafir-kafir itulah orang-orang yang zalim.(2.254)
Allah, tidak ada Yang Dita’ati melainkan Dia, Yang Hidup Yang Berdiri. Tidak Dia dihampiri oleh mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang di Langit dan apa-apa yang di Bumi. Bukankah tidak ada siapa-siapa yang bisa memintakan safa’at dihadapan-Nya melainkan dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa di belakang mereka, sedang mereka tidak meliputi dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Meluas Kursi-Nya di langit dan bumi, dan tidak menjadi berat bagi-Nya memelihara keduanya, dan Dia Al-’Aliyyul-’Azhiim.(2.255)
Tidak ada paksaan dalam peraturan. Sungguh telah terbukti kebenaran dari kesalahan. Maka siapa kufur kepada thoghut, dan mengimani karakter Allah, maka sungguh ia telah berpegang kepada buhul tali yang tidak akan putus. Dan Allah Samii’un ’Aliim.(2.256)
Allah pengurus orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang yang kafir, pengurus mereka ialah Thoghuut, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Itulah mereka penghuni api, mereka padanya akan kekal.(2.257)
Tidak engkau lihat yang membantah Ibrahim dalam Rabbnya bahwa Allah beri dia Kerajaan?, Ketika berkata Ibrahim :”Rabb ku Yang menghidupkan dan mematikan”. Ia berkata: ”Aku menghidupkan dan mematikan”. Kata Ibrahim :”Maka sesungguhnya Allah mendatangkan karakter matahari dari Masyriq, maka coba kamu datangkan karakternya dari Maghrib”. Maka bingunglah yang kafir. Dan Allah tidak memberi pengenalan kepada kaum yang zalim.(2.258)
Atau seperti yang melalui atas suatu negeri dan dia telah rubuh atas Bangunannya. Ia berkata: ”Bagaimana Allah menghidupkan ini setelah matinya?”. Maka Allah matikan dia 100 tahun, kemudian Dia bangkitkan dia. Dia berkata: ”Berapa banyak kamu tinggal ?”. Ia berkata: ”Aku tinggal sehari atau sebagian dari hari”. Dia berkata: ”Bahkan kamu tinggal 100 tahun. Maka lihatlah kepada makananmu dan minumman mu tidak berubah. Dan lihatlah kepada keledai mu. Dan untuk kami jadikan mu kode untuk manusia, dan lihatlah kepada tulang-tulang itu bagaimana kami , susun dia kemudian kami pakaikan dia daging. Maka ketika terbukti baginya, ia berkata: ”Aku mengetahui bahwa Allah Berkuasa atas tiap sesuatu” .(2.259)
Dan ketika Ibrahim berkata:”Rabbi, lihatkan kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang telah mati”. Dia berkata: ”Apakah kamu belum percaya?”.Ia berkata: ”Bahkan agar tentram qalbuku”. Maka ambillah 4 ekor dari burung, maka jinakkan mereka kepadamu, kemudian jadikan atas tiap gunung dari mereka sebagian, kemudian seru mereka, niscaya mereka datang kepada mu dengan berusaha. Dan ketahuilah bahwa Allah ’Aziizun Hakiim”.(2.260)
Perumpamaan orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah, seperti perumpamaan biji yang menumbuhkan tujuh cabang, di dalam tiap cabang 100 biji. Dan Allah menggandakan untuk siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Waasi’un ’Aliim.(2.261)
Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mereka iringi apa yang mereka belanjakan itu dengan bangkitan dan tidak dengan gangguan, mereka akan mendapat ganjaran mereka di sisi Rabb mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka, dan tidak mereka berdukacita.(2.262)
Satu perkataan yang baik dan satu penutupan rahasia ada  lebih baik daripada satu sedekah yang diiringi oleh satu gangguan, dan Allah Ghaniyyun Haliim.(2.263)
(8)Hai orang-orang yang beriman. Jangan kamu batalkan sedekah kamu dengan bangkitan dan gangguan, sebagaimana orang yang membelanjakan harta dengan riya’ terhadap manusia dan tidak mengimani karakter Allah dan hari akhir. Maka perumpamaannya seperti perumpamaan batu licin, atasnya debu, lalu ditimpa hujan lebat, menjadi dia licin. Mereka tidak bisa mendapat sesuatu dari apa yang mereka telah kerjakan, dan Allah tidak memberi pengenalan kepada kaum yang kafir.(2.264)
Perumpamaan orang yang membelanjakan harta karena hendak mencari kesukaan Allah dan dengan keyakinan yang tetap dari diri mereka, adalah seperti satu kebun di tanah subur, yang ditimpa hujan lebat lalu mengeluarkan hasilnya dua kali ganda. Jika tidak hujan lebat menimpa dia, maka hujan abu (pun cukup). Dan Allah Melihat karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.265)
Sukakah seorang dari kamu mempunyai satu kebun dari korma dan anggur, yang mengalir padanya sungai-sungai, yang di sana ada baginya segala macam buah-buahan, lalu ia tua, dan ada mempunyai anak cucu yang lemah, lantas kebun itu kena angin panas yang beserta api, lalu terbakar. Seperti itu Allah buktikan kepada kamu ayat-ayat-Nya agar kamu berfikir.(2.266)
(9)Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah sebagian dari apa usaha kamu yang baik, dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu, dan janganlah kamu pilih yang tidak baik untuk kamu dermakan dia, padahal kamu tidak akan menerima dia melainkan dengan memejamkan mata padanya, dan ketahuilah bahwa Allah Ghaniyyun Hamiid.(2.267)
Setan itu menakuti kamu dengan kekurangan dan menyuruh kamu berbuat kejelekan, dan Allah itu menjanjikan akan memberi kamu keampunan dan kelebihan dari-Nya, dan Allah Waasi’un ‘Aliim.(2.268)
Dia memberi kebijaksanaan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan siapa yang diberi kebijaksanaan, maka sesungguhnya ia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak akan ingat melainkan Uulul Albaab.(2.269)
Dan apa-apa yang kamu belanjakan dan apa-apa yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan tidak untuk orang zalim itu dari penolong.(2.270)
Jika kamu nampakkan sedekah kamu, maka ia baik baginya, tetapi jika kamu sembunyikan dia dan kamu berikan dia kepada orang fakir, maka ia itu terlebih baik bagi kamu dan Dia akan hapuskan sebagian dari dosa-dosa kamu, dan Allah mengabarkan karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.271)
Bukan (kewajiban) atas mu memberi pengenalan kepada mereka, tetapi Allah memberi pengenalan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan apa-apa kemampuan yang kamu belanjakan itu adalah untuk diri-diri kamu dan tidak boleh kamu belanjakan melainkan karena mencari kesukaan Allah, dan apa kemampuan yang kamu belanjakan, akan disempurnakan kepada kamu dan kamu tidak akan dianiaya.(2.272)
Untuk orang-orang faqir yang tertentu untuk (berperang) di jalan Allah yang tidak bisa pergi (berusaha) di bumi, yang disangka mampu oleh orang yang tidak tahu, lantaran tidak tamak, yang engkau bisa kenal mereka dengan tanda mereka, yang tidak meminta-minta kepada orang-orang dengan paksaan dan apa-apa kemampuan yang kamu belanjakan, maka sesungguhnya Allah Mengetahui karakternya.(2.273)
Orang-orang yang mendermakan hartanya siang dan malam dengan rahasia dan dengan terang-terangan itu akan mendapat ganjaran mereka di sisi Rabb mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak mereka berdukacita.(2.274)
Orang-orang yang memakan riba itu tidak akan berdiri melainkan sebagaimana pendirian orang yang diharu setan dengan tamparannya. Yang demikian lantaran mereka berkata: ”Perdagangan itu tidak lain melainkan seperti riba”. Dan Allah halalkan perdagangan, dan  haramkan riba. Lantaran itu siapa kedatangan nasehat dari Rabbnya, lalu ia berhenti, maka baginyalah apa yang telah lalu dan urusannya kepada Allah. Tetapi siapa kembali lagi, maka mereka itu penduduk api, mereka kekal padanya.(2.275)
Allah menghapus riba dan Dia suburkan sedekah, dan Allah tidak cinta kepada tiap orang kafir pendosa.(2.276)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan yang baik-baik dan mendirikan sholat, dan menunaikan zakat, akan mendapat ganjaran mereka di sisi Rabb mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak mereka berdukacita.(2.277)
(10)Hai orang-orang yang beriman, berbaktilah kepada Allah, dan tinggalkan sisa-sisa dari riba, jika memang kamu orang-orang yang beriman.(2.278)
Tetapi jika kamu tidak berbuat, maka terimalah pernyataan peperangan dari Allah dan rasul-Nya, dan jika kamu bertobat, maka kamu boleh ambil modal-modal kamu. Kamu tidak menganiaya dan tidak kamu dianiaya.(2.279)
Dan jika ada yang kepayahan, maka berilah tempo hingga kelapangan, tetapi bahwa kamu bersedekah itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.(2.280)
Dan hendaklah kamu takut kepada satu hari yang padanya akan dikembalikan kamu kepada Allah, kemudian akan disempurnakan tiap seorang apa yang ia telah kerjakan, dan mereka itu tidak akan dianiaya.(2.281)
(11)Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan satu perikatan untuk dipenuhi di satu masa yang tertentu, hendaklah kamu tulis dia, dan hendaklah seorang penulis dari antara kamu menulis dengan adil, dan jangan seorang penulis enggan menulis sebagaimana Allah ajarkan dia, bahkan hendaklah ia tulis, dan hendaklah orang yang berkewajiban memenuhi itu merencanakan, dan hendaklah ia takut kepada Allah Rabbnya. Dan janganlah ia mengurangi sedikitpun dari (kesanggupan) itu, tetapi jika orang yang berkewajiban memenuhi itu safih atau lemah, atau tidak bisa ia sendiri merencanakan, maka hendaklah walinya merencanakan dengan adil. Dan hendaklah kamu adakan dua saksi dari antara laki-laki kamu, tetapi kalau tidak ada dua (saksi), maka (adakanlah) seorang laki-laki dan dua orang perempuan dari antara saksi-saksi yang kamu sukai, supaya kalau seorang saksi perempuan Lupa, dapat diingatkan oleh seorang lagi. Dan orang-orang yang dipanggil untuk jadi saksi itu tidak boleh enggan. Dan jangan kamu jemu menulis dia, maupun kecil ataupun menyolok, untuk dipenuhi di masanya. Itu untuk kamu keadilan disisi Allah, dan terlebih teguh untuk persaksian, dan terlalu hampir kepada tidak kamu ragu-ragu, kecuali perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak mengapa kalau kamu tidak tulis dia, dan hendaklah kamu mengadakan saksi kalau kamu jual beli, dan tidak boleh diberi kesusahan kepada penulis dan tidak boleh kepada saksi, karena jika kamu berbuat,maka yaitu satu kedurhakaan di diri-diri kamu, dan hendaklah kamu berbakti kepada Allah, karena Allah  memberi tahu kamu dan Allah Mengetahui karakter tiap sesuatu .(2.282)
Dan jika kamu di dalam perjalanan, dan kamu tidak dapat penulis, maka (hendaklah kamu) pegang barang-barang gadaian, tetapi jika seorang daripada kamu percaya kepada seorang , hendaklah orang yang diserahi amanat itu menunaikan amanatnya, dan hendaklah ia takut kepada Allah Rabbnya, dan jangan kamu sembunyikan persaksian karena siapa menyembunyikannnya, maka berdosalah qalbunya, dan Allah Mengetahui karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.283)
Kepunyaan Allah lah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi. Dan jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam diri kamu atau kamu sembunyikan dia, Allah akan memeriksa karakternya. Maka Dia akan ampunkan siapa yang Dia kehendaki dan Dia azab siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Berkuasa atas tiap sesuatu.(2.284)
Rasul mengimani karakter apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, dan orang beriman setiapnya mengimani Karakter Allah dan malaikat-Nya dan Kitab-Nya dan Rasul-Nya. ”Kami tidak membedakan antara seorang dari rasul-rasul-Nya” dan mereka berkata: ”Kami dengar dan kami patuhi, (kami minta) keampunan Mu Rabb kami, dan kepada Mu tempat kembali”.(2.285)
Allah tidak memberatkan satu diri, kecuali sekedar bisa terpikul olehnya. Ia akan mendapat apa yang ia kerjakan dan ia akan mendapat apa yang ia usahakan. “Rabb kami jangan Engkau siksa kami jika kami lupa atau kami keliru. Rabb kami, dan jangan Engkau pikulkan atas kami siksaan sebagaimana Engkau pikulkan dia atas orang-orang sebelum kami. Rabb kami, jangan Engkau pikulkan atas kami perintah yang tidak sanggup kami memikulnya, dan hapuskanlah dari kami dan lindungilah kami dan beri ketelitian kepada kami, Engkau penolong kami, maka tolonglah kami atas kaum yang kafir.(2.286)



Madinah,26-4-2012
Catatan kecil:
tanda-tangan
Dan jangan kamu sembunyikan persaksian karena siapa menyembunyikannnya, maka berdosalah qalbunya, dan Allah Mengetahui karakter apa-apa yang kamu kerjakan.(2.283)


“Dan tanda-tanda yang diikuti kebanyakan mereka tidak lain sangkaan, padahal sangkaan sedikitpun tidak bisa menyingkirkan yang lengkap. Sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang mereka usahakan”(10.36)
Tanda-tanda
Informasi bisu, merupakan dasar pertama bagi data-data ilmu pengetahuan. Persoalan ini dibuka rahasianya pada kisah seorang yang sedang berusaha menuntut ilmu, seperti diceritakan pada Alquran dalam kisah Musa ‘alaihhissalaam sedang melakukan ekspedisi menjelajahi pantai mencari suatu tempat pertemuan dua laut sebagai batas dua laut, dan padanya terdapat gaya anti gravitasi secara berkala (periodik), dan di sana dapat ditemukan seorang yang berilmu hebat (Nabi Khaidir).
Untuk membuktikan adanya alternatif baru bagi arti kata “maa”, kita dapat melihat data dengan kode 0,1,2,3,4 berikut, yaitu data kamus :(18:60,61,62,63,64), surat ke-18 ayat 60 s.d 64 pada Al-Quran.
Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada anak mudanya: “Aku tidak akan berhenti hingga aku sampai di tempat pertemuan dua laut itu atau aku jalan selengkapnya” (18.60)
Maka ketika mereka sampai di tempat pertemuan keduanya, mereka lupa kepada ikan mereka, maka ikan itu mengambil jalannya ke laut. (18.61)
Maka ketika mereka berdua telah meliwatinya, ia berkata kepada pembantunya:”Bawalah kemari makanan kita, kita telah letih dari perjalanan kita ini” (18.62)
Ia berkata:”Apa tidak engkau lihat ketika kita berlindung di batu karang itu, aku telah lupa kepada ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk mengingatnya melainkan setan, dan ia telah mengambil jalannya ke laut dengan cara yang ajaib” (18.63)
Ia berkata:”Itu tanda-tanda yang kita inginkan”, maka mereka berdua kembali dengan menelusuri jalan ketika datangnya. (18.64)
Dari data 60,61,62,63,64 di atas, terlihat bahwa kata “maa” berarti “tanda-tanda” bukan sekedar “apa-apa”. Kalau set data pada kisah Musa as itu sebagai satu kesaksian bahwa ada kata “maa” yang  berarti “tanda-tanda”, maka jelas kita memerlukan saksi kedua. Saksi kedua ialah “BAU BADAN” dalam kisah Nabi Yusuf as. Jadi bau badan dan ikan meloncat, cukup sebagai phenomena bahwa maa berarti tanda-tanda, bukan sekedar apa-apa. Kata bapak Nabi Yusuf kepada saudara Yusuf :


Dan ketika keluar kafilah itu berkata bapak mereka : ”Sesungguhnya aku dapati bau Yusuf, jika tidak kamu anggap aku gila” (12.94)
Setelah terbukti bahwa hal itu benar, bapak Yusuf berkata lagi:
Ia berkata : ”Bukankah aku telah katakan  kepada kamu bahwa aku mengetahui dari Allah tanda-tanda yang tidak kamu ketahui ?” (12.96)

Akhirnya terbukti bahwa alternatif lain untuk kata ”maa” pada Alquran dapat juga berarti “tanda-tanda”. Tanda-tanda tersebut tidak ada gunanya bagi orang banyak, karena tidak mengetahui karakternya (bimaa).

Karakter

Kita telah membuktikan bahwa kata maa dapat berarti tanda-tanda sebagai informasi bisu yang merupakan basic dari eksperimen dan observasi seperti dikatakan Francis Bacon, sebagai titik acuan untuk mencapai ilmu yang betul. Maka sekarang kita bahas tentang kekuatan berfikir seperti dikemukakan Einstein sebagai standard ilmiah yang lengkap. Hal ini dijelaskan pada kisah seorang yang kuat berfikir di dalam Alquran, yaitu Adam  ‘alaihhissalaam. Dan itu kita temukan datanya pada (2,30,31,32,33,34), yang juga melihatkan kode 0,1,2,3,4 sebagai kode Kamus pada Alquran.

Data 30 juga sebagai pembuka cerita, yang menjelaskan bahwa Tuhan memberitahu kepada malaikat bahwa Dia akan menjadikan seorang khalifah di bumi, maka malaikat seperti membantah, maka Allah berkata :


Data 31,32,33,34  merupakan saksi bahwa bi berarti karakter atau rahasia.
Data 31 menjelaskan bahwa kepada Adam diajarkan (diberitahu) nama-nama (Asmaa`). Kemudian dibawa phenomena itu kepada malaikat dan disuruh malaikat untuk menerangkan karakter nama-nama itu (bi-asmaa`). Ternyata malaikat tidak mengetahuinya. Jelas malaikat sudah diberi tahu nama-nama phenomena itu, tetapi karakternya ia tidak dapat menjelaskan. Maka pada data 33 disuruh kepada Adam untuk menjelaskan kepada malaikat karakter nama-nama itu (bi-asmaa`). Itu membuktikan ketinggian derajat Adam dari Malaikat. Pembuktian atau pengakuan ketinggian derajat Adam as atas Malaikat itu, diekspresikan dengan perintah malaikat harus bersujud kepada Adam. Ini disebut pada data ke 34.
Kalau suplemen “maa” itu “bau badan”, maka suplemen “bi” ini ialah “karakter yang dimiliki shudur”.

Sesungguhnya Dia mengetahui karakter yang dimiliki shudur
(11.5)
Demikian bi berarti karakter, yang nantinya berguna dalam memahami bagaimana Guruh dikatakan bertasbih, dan bagaimana konsep atom dikatakan sama dengan konsep tatasurya. Kata-kata ”innamal-a’malu bin-niyat” itu bukan bermakna ”sesungguhnya amal dengan niat”, tetapi amal itu karakter dari niat. Atau amal itu adalah rahasia dari niat itu sendiri. Demikian juga Bismillah, bukan Dengan nama Allah, tetapi Rahasia Nama Allah atau Karakter nama. Sehingga Iqra’ bismirobbika itu maknanya bukan ”bacalah dengan nama Rabb mu’, tetapi ”bacalah karakter nama Rabb mu” , yaitu kita membaca rahasia nama Rabb di dalam hal Dia menciptakan manusia dari Al-’Alaq. Artinya Al-’Alaq itu yang harus diobservasi, dilihat diteliti, diteropong. Hasil dari penelitian itu nanti namanya Arrahmaanir-Rahiim. Jadi wahyu yang pertama sekali turun kepada nabi Muhammad Saw itu adalah perintah membaca Bismillahirrahmaanirrahiim di dunia praktik penelitian dalam Al-’Alaq. Ini adalah pesan untuk abad modern.

Sesungungguhnya Allah tidak mengubah tanda-tanda karakter suatu kaum hingga mereka mengubah tanda-tanda karakter diri-diri mereka(13.11)

Beriman Kepada & Mengimani Karakter





Dan ingatlah ketika kamu berkata : ”Hai Musa kami tidak akan beriman KEPADA-mu hingga kami lihat Allah dengan jelas”, maka kamu ditimpa gempa padahal kamu melihat (2.55)

Pada data (2,55) ini tidak dipakai istilah bika (بك), tetapi dipakai istilah laka (لك) yang berarti “kepadamu”. Hal ini satu bukti bahwa ada wujud “mengimani karakter” itu dan tidak sama dengan “beriman kepada”.
Dengan kata lain, pengertian kita sebelum ini yang mengatakan “beriman kepada Allah” adalah tidak betul redaksinya. Yang betul ialah “beriman kepada terjemahan Alquran oleh Mr X, kemudian baru mengimani Karakter Allah yang dijelaskan pada terjemahan itu”.
Maka telah beriman KEPADA-nya Luth, dan ia berkata sesungguhnya aku akan berpindah kepada Rabb-ku, sesungguhnya Dia, Dia Penakluk Yang Bijaksana (29.26)

Di sini terlihat tidak dipakai istilah bihhi (به), tetapi dipakai istilah lahhu(له) yang berarti “kepadanya”.

Alhasil, “beriman kepada” tidak sama dengan ucapan “mengimani karakter”. Itu sebab semua pernyatan tentang beriman kepada Allah dalam Alquran selalu memakai kata Bi, tidak ada yang memakai kata Li. Kata Biiy pada data (2,186) ini berarti “Karakter Ku”, bukan “Kepada Ku”.
Maka hendaklah mereka berkenan kepada Ku dan mengimani Karakter Ku, agar mereka mendapat jalan yang benar. (2.186)

Mu’minin & Mu’minat

(Orang Berpendirian Teguh) & (Orang Berpendirian Lemah)

  1. Ketika hijrah, turun wahyu yang memerintahkan agar mu’minat diuji atau diperiksa keimanannya. Hal itu melihatkan bahwa pendirian mu’minat lemah.


Hai orang-orang yang beriman !,
jika datang kepadamu mu’minat berhijrah, maka ujilah mereka.
(60.10)

  1. Itu sebab pada data (28,10) dikatakan Ibu Musa jadi Mu’minin ketika dikuatkan atas qalbunya. Karena kalau tidak dikuatkan qalbunya ia akan tetap jadi Mu’minat.
Maka menjadilah Fuad ibu Musa hampa , hampir ia buka rahasia-nya, kalau tidak kami kuatkan atas Qalbunya, agar jadilah ia dari Mu’minin (28.10)


  1. Perempuan itu tingkatnya memang ½ laki-laki, seperti dijelaskan pada data (2,282) bahwa saksi seorang laki-laki dapat digantikan oleh 2 orang perempuan.

  1. Pada data (4,11) jelas dikatakan bahwa waris untuk anak perempuan adalah ½ bagian waris anak laki-laki.
  2. Secara jelas pada data (4,34) dikatakan bahwa laki-laki sebagai pengurus perempuan, karena sebagian dilebihkan atas sebagian. Dan ditandai juga oleh qurban aqiqah untuk anak perempuan seekor kambing dan anak laki-laki dua ekor kambing.

L U P A Dholla & LUPA Nasiya
Sesungguhnya orang-orang yang lupa dari jalan Allah, bagi mereka azab yang dahsyat karena mereka lupa pada hari perhitungan (38,26)
Terlihat pada data ini Dholla maknanya Lupa, bukan sesat dan nasiya juga lupa. Untuk Lupa Nasiya, disebut pada :
Dan tidak kami turunkan melainkan dengan perintah Rabb-mu. Kepunyaan-Nyalah apa yang dihadapan kita dan apa yang di belakang kita dan apa yang di antara itu. Dan tidak ada Rabb-mu dalam keadaan Lupa
(19.64)
Fenomena Lupa Nasiya ini dibangun kamusnya pada kisa Musa dengan Nabi Khaidir itu, ketika mereka lupa kepada ikan dan ketika Nabi Musa lupa dengan syarat yang diberikan nabi Khaidir.
Ia berkata: ”Tidakkah engkau lihat, ketika kita berlindung kepada Shokhro itu ?,maka sesungguhnya aku lupa kepada ikan itu, dan tidak ada yang melupakan aku untuk mengingatnya melainkan setan dan ia mengambil jalannya ke dalam laut dengan ajaib. (18,63)

Sedangkan Lupa Dholla dikamuskan pada saksi dalam Islam.
Maka jika kamu tidak mendapatkan dua orang laki-laki, maka seorang laki-laki dan dua orang perempuan (2,282)
jika LUPA seorang dari mereka berdua ,maka seorang yang lain dari mereka berdua mengingatkan (2,282)


Hal ini menunjukkan wanita condong lebih pelupa dari pria. Hal itu dibuktikan oleh volume otak, bahwa otak wanita umumnya lebih kecil.

Al-Mu’min
Surat Al-Mu’minun di dalam Al-Quran, diletakkan pada Nomor ke-23. Surat itu berarti “Yang Berpendirian Teguh”. Phenomenanya dilihatkan pada ayat 1,2,3,4,5,6,7 .
SURAT ke 23:
  1. Sungguh menang Yang Berpendirian Teguh.
  2. Yang khusyu’ dalam sholat mereka
  3. Dan berpaling dari yang sia-sia
  4. Dan mengeluarkan zakat
  5. Dan memelihara kemaluan mereka
  6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka dan yang dimiliki oleh tangan kanan mereka, maka mereka tidak tercela
  7. Tetapi siapa mau lain dari yang demikian, maka mereka orang-orang yang meliwati batas.

Lantas ayat 23 berikut berisi nama Tuhan Al-Mu’min yang berarti Yang Berpendirian Teguh.
Dia Allah yang tidak ada Yang Dita’ati melainkan Dia, Raja Yang Agung, Yang Menyelamatkan, Yang Berpendirian Teguh, Yang Mengawal, Penakluk Yang Pemaksa, Yang Menyombongkan Diri. Maha Penggerak Allah dari hal apa yang mereka sekutukan. (59.23)
Maka menjadilah Fuad ibu Musa hampa , hampir ia buka rahasia-nya, kalau tidak kami kuatkan atas Qalbunya, agar jadilah ia dari Orang Yang Berpendirian Teguh (28.10)
TUHAN –ILAAHHU (Yang Dita’ati)
Jika kita hendak mencari tahu kata Tuhan yang kita ambil dari kata ILAAHHU, maka ternyata perlu memahami bahwa kata Hhawa = Keinginan. Kata Hhawa bermakna Keinginan ini dikamuskan pada data (2.84) . Ayat itu bunyinya sbb :
“Apakah patut setiap datang kepada kamu seorang Rasul yang tidak Diingini oleh diri-diri kamu, lalu kamu meyombong ?”(2.87)

Dari memahami Hhawa = Keinginan inilah kita dapat tahu bahwa kata ILAAHHU maknanya adalah Yang Dita’ati. Hal itu dikamuskan pada data (25.43)
Apa tidak engkau lihat orang yang menjadikan Keinginannya Yang Dita’atinya ? (25.43)
Dia Yang di Langit Yang Dita’ati, dan di Bumi Yang Dita’ati,
dan Dia Hakiimun ‘Aliim (43,84)
Atau mereka ambil beberapa yang dita’ati dari bumi yang mereka bisa membangkitkan ? (21,21)
Kalau ada pada keduanya yang dita’ati selain dari Allah, sungguh rusak keduanya, maka Maha Penggerak Allah Pemelihara ‘Arsy dari apa yang mereka sifatkan. (21,22)
Siapa Yang Dita’ati selain Allah yang bisa mendatangkan kepada kamu karakternya ? (6,46)
Rabb - Pemelihara
Untuk melihat kamus kata Rabb, kita perlu melintas ke masa silam mendatangi zaman Nabi Musa As dihanyutkan di Sungai.

Setelah itu Nabi Musa As  mendapat Firman :


Maka datangilah Fir’aun, maka katakanlah: “Sesungguhnya kami Rasul Rabbil ‘Alamin” (26.16)
Ia berkata: “Bukankah kami pelihara mu pada kami ketika kamu masih kecil ?”(26.18)a
Kata “pelihara” di sini memakai kata “rabbi’.
Kamus kedua kita harus kembali ke zaman Nabi Yusuf As ketika ia harus dibuang ke dalam sumur.
Maka ketika mereka pergi dengannya, dan mereka berembuk untuk menjadikan dia di dalam kegelapan sumur  (12.15)a
Lalu Nabi Yusuf As mengatakan bahwa Raja yang memelihara dia adalah Rabbi-ku.
Sesungguhnya dia Pemelihara-ku telah baguskan kedudukanku” (12.23)a
Suatu kamus yang mahal, sehingga seseorang harus dihanyutkan di sungai dan harus dibuang ke dalam sumur. Jika kamus itu sudah dibuat demikian mahal lalu kita tidak memperhatikannya dan semaunya memahaminya , itu berarti kita hanya mengikuti sangkaan.
Dan tidak mengikuti kebanyakan mereka melainkan sangkaan, sesungguhnya sangkaan tidak dapat mengalahkan Alhaqq dari sesuatu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui rahasia apa yang mereka kerjakan. (10.36)a


Selesai

Komentar

Daftar Isi