20.Surat Tho Hha
(Huruf Tho dan Hha)
Surat ke-20, 135 Ayat
Karakter Nama Allah Ar Rahmaanir Rahiim.(20.0)
{ Tho, Hha}.(20.1)
Tidak kami turunkan atas mu Alquran agar engkau jadi susah.(20.2)
Melainkan sebagai peringatan untuk orang yang takut.(20.3)
Diturunkan dari Yang menciptakan Bumi dan Langit secara rinci.(20.4)
Pengatur atas ’Arsy berada.(20.5)
Kepunyaan-Nya apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi dan apa-apa antara keduanya dan apa-apa yang di bawah bumi.(20.6)
Dan jika engkau nyaringkan perkataan, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.(20.7)
Allah, tidak ada Yang Dita’ati melainkan Dia, Lahul Asmaa’ul Husnaa (kepunyaan-Nya nama-nama yang tepat).(20.8)
Sudahkan datang kepada mu kisah Musa ?.(20.9)
Ketika ia melihat api lalu ia berkata kepada ahlinya: ”Berhentilah karena sesungguhnya aku melihat api, supaya aku bawakan untuk kamu sedikit daripadanya atau dengan api itu aku dapat satu pengenalan”.(20.10)
Maka ketika ia datang kepadanya, diseru: ”Hai Musa!”.(20.11)
”Sesungguhnya Aku Rabb mu, maka tanggalkanlah dua sendalmu, sesungguhnya engkau di Lembah Luas Thuwaa”.(20.12)
”Dan Aku telah pilih mu, maka dengarkan apa yang hendak diwahyukan”.(20.13)
”Sesungguhnya Aku Allah, tidak ada Yang Dita’ati melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan dirikan sholat untuk menyebut Aku”.(20.14)
”Sesungguhnya Sa’at akan datang, hampir Aku rahasiakan dia, agar setiap diri dibalas dengan apa yang ia telah usahakan”.(20.15)
”Maka jangan engkau dipalingkan darinya oleh orang yang tidak mempercayai karakternya dan mengikuti keinginannya, nanti engkau akan binasa”.(20.16)
”Dan apa itu di tangan kanan mu hai Musa!”.(20.17)
Ia berkata: ”Ini tongkat ku, aku bertekan atasnya, dan aku gugurkan dengannya atas kambingku dan adalah bagiku padanya kegunaan yang lain.(20.18)
Dia berkata: ”Campakkan dia Hai Musa”.(20.19)
Maka ia mencampakkannya, maka tiba-tiba ia hidup berusaha.(20.20)
Dia berkata: “Ambil dia dan jangan takut, kami akan kembalikan dia kepada keadaan yang pertama”.(20.21)
“Dan kepitlah tanganmu kepada sayapmu, niscaya keluar putih dari tidak jelek sebagai ayat yang lain”.(20.22)
“Untuk kami tunjukkan kepada mu dari sebagian ayat-ayat kami yang menarik perhatian”.(20.23)
“Pergilah kepada Fir’aun sesungguhnya dia telah meliwati batas”.(20.24)
Ia berkata: “Rabbi, luaskanlah bagi ku dada ku”.(20.25)
“dan mudahkanlah untuk ku urusanku”.(20.26)
”dan bukakan simpulan dari lidahku”.(20.27)
“Agar mereka mengerti perkataanku”.(20.28)
”dan jadikanlah untukku seorang menteri dari keluarga ku”.(20.29)
“Harun saudara ku”.(20.30)
“Kuatkanlah karakternya dalam urusan ku”.(20.31)
”Dan sekutukan dia dalam urusan-ku”.(20.32)
“Supaya kami bergerak banyak untuk Mu”.(20.33)
”Dan banyak menyebut MU”.(20.34)
„Sesungguhnya Engkau adalah melihat karakter kami”.(20.35)
Dia berkata: ”Sungguh telah diberi kepada mu permintaan mu hai Musa”.(20.36)
”dan sesungguhnya kami telah memberi atas mu pada waktu yang lain”.(20.37)
”ketika kami mewahyukan kepada ibumu apa-apa yang diwahyukan”.(20.38)
”Bahwa letakkanlah dia di Taabuut, maka letakkanlah dia di laut”, maka hendaklah laut itu sampaikan dia ke pantai, supaya diambil dia oleh musuh-Ku dan musuhnya. ”Dan Aku telah campakkan atas mu percintaan dari-Ku agar engkau dibentuk atas pengawasan-Ku(mata Ku)”.(20.39)
”Ketika saudara perempuan mu pergi lalu berkata: ”Maukah aku tunjukkan kepada kamu seorang yang bisa pelihara dia?”. Maka kami kembalikan mu kepada ibu mu, supaya dingin matanya dan supaya tidak ia berdukacita. Dan engkau telah bunuh satu diri, lalu kami selamatkan mu daripada dukacita. Dan kami kenakan kepada mu beberapa percobaan. Maka engkau tinggal di antara orang-orang Madyan beberapa tahun. Kemudian engkau datang atas ukuran, hai Musa!”.(20.40)
Catatan kecil: Kata Dalla = Tunjukkan, disebut pada (7.22)(20.40,120)(28.12)(34.7,14)(61.10)
”Dan Aku telah memilih mu untuk Diri-Ku“.(20.41)
„Pergilah engkau dan saudara mu dengan karakter ayat-ayat-Ku dan jangan kamu lemah dalam menyebut-Ku”.(20.42)
”Pergilah kamu berdua, kepada Fir’aun sesungguhnya dia telah meliwati batas”.(20.43)
”Dan hendaklah engkau berkata kepadanya perkataan Laiyyina (qaulan Laiyyinaa) agar dia ingat atau takut”.(20.44)
Mereka berdua berkata: ”Rabbi kami, sesungguhnya kami takut, bahwa ia akan segerakan (siksa) atas kami atau ia akan meliwati batas”.(20.45)
Dia berkata: ”Jangan kamu berdua takut, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku Mendengar, Aku Melihat”.(20.46)
”Lantaran itu hendaklah kamu berdua datangi dia, lalu berkatalah: ”Bahwa sesungguhnya kami ini utusan Rabb mu, oleh itu lepaskanlah bersama kami Bani Israel. Dan jangan engkau siksa mereka. Sesungguhnya kami telah datangkan kepada mu karakter ayat dari Rabb mu, dan sejahtera atas siapa yang mengikuti pengenalan”.(20.47)
”Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa azab itu adalah atas orang yang mendustakan dan berpaling”.(20.48)
Ia berkata: ”Maka siapa Rabb kamu berdua hai Musa?”.(20.49)
Ia berkata: ”Rabb kami Yang memberi tiap sesuatu ciptaan-Nya kemudian memberi pengenalan”.(20.50)
Ia berkata: ”Kalau begitu bagaimana keadaan qurun-qurun yang pertama?”.(20.51)
Ia katakan: ”Pengetahuannya di sisi Rabb ku di dalam kitab tidak lupa Rabb ku dan tidak keliru.(20.52)
”Yang telah jadikan untuk kamu bumi terbuai dan masukkan untuk kamu padanya jalan-jalan, dan Dia turunkan dari langit air, maka kami keluarkan dengannya jenis-jenis dari tumbuhan yang bermacam.(20.53)
Makanlah dan berilah makan binatang ternak kamu, karena sesungguhnya di dalam itu ada ayat-ayat ahli pengenal.(20.54)
Darinya kami ciptakan kamu dan padanya kami akan kembalikan kamu dan darinya kami akan keluarkan kamu pada waktu yang lain.(20.55)
Dan sesungguhnya kami telah tunjukkan kepadanya ayat-ayat kami setiapnya, tetapi ia dustakan dan ia enggan.(20.56)
Ia berkata: ”Adakah (patut) engkau datangkan kepada kami untuk mengeluarkan kami dari negeri kami dengan sihir mu hai Musa ?”.(20.57)
”Lantaran itu, sesungguhnya kami akan adukan kepada mu sihir yang seperti itu. Maka adakanlah antara kami dan engkau satu tempo di suatu tempat yang kami dan engkau tidak boleh menyalahi janji”.(20.58)
Ia berkata: ”Tempo perjanjian kami itu, hari perhiasan, dan dikumpulkan manusia waktu dhuha”.(20.59)
Maka Fir’aun berpisah, lalu kumpulkan tipu daya, kemudian ia datang.(20.60)
Musa berkata kepada mereka: ”Celaka kamu, jangan kamu melancung dusta atas Allah, karena dengan sebab itu, Dia akan binasakan kamu dengan satu azab, sungguh rugi orang yang melancung”.(20.61)
Maka mereka berunding urusan di antara mereka, dan mereka rahasiakan perundingan itu.(20.62)
Mereka berkata: ”Sesungguhnya dua orang ini sebenarnya dua ahli sihir yang hendak keluarkan kamu dari bumi kamu dengan sihir mereka dan hendak menghapuskan jalan kamu yang sangat utama”.(20.63)
”Lantaran itu persatukanlah daya upaya kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sesungguhnya berbahagialah orang yang menang pada hari ini”.(20.64)
Mereka berkata: ”Hai Musa, apakah engkau hendak memulai ataukah kami lebih dahulu memulai?”.(20.65)
Ia berkata: ”Bahkan mulailah kamu”. Tiba-tiba tali-tali mereka dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepadanya, lantaran sihir mereka, seolah-olah berusaha.(20.66)
Maka Musa merasa takut di dalam dirinya.(20.67)
Kami berkata: ”Jangan takut , sesungguhnya engkau lebih terinci”.(20.68)
”Dan campakkan apa yang di tangan kanan mu, niscaya ia telan apa-apa yang mereka ekspresikan, sesungguhnya apa-apa yang mereka ekspresikan tipu daya tukang sihir, dan tukang sihir tidak bisa jaya biar di mana ia datang”.(20.69)
Maka menyungkur sujud ahli sihir itu, mereka berkata: ”Kami mengimani karakter Rabb Harun dan Musa”.(20.70)
Ia berkata: ”Kamu telah beriman kepadanya sebelum aku izinkan kamu?, sesungguhnya ia itu ketua kamu yang mengajarkan sihir kepada kamu. Maka sesungguhnya aku akan potong tangan-tangan dan kaki-kaki kamu berselang, dan sesungguhnya aku akan palang kamu di batang-batang kurma, dan sesungguhnya kamu akan ketahui siapa di antara kita yang lebih pedih siksaannya dan lebih kekal”.(20.71)
Mereka berkata: ”Kami tidak akan utamakan mu dari bukti yang telah datang kepada kami dan Yang menyusun kami. Maka hukumlah bagaimana yang engkau hendak hukum, hanya engkau bisa menghukum di kehidupan dunia ini”.(20.72)
”Sesungguhnya kami telah mengimani karakter Rabb kami, supaya Dia ampunkan kesalahan-kesalahan kami dan mengerjakan sihir yang engkau paksa kami atasnya, dan Allah sebaik-baik dan lebih kekal”.(20.73)
Sesungguhnya siapa datang kepada Pemeliharanya padahal ia berdosa, maka sesungguhnya adalah baginya jahannam yang ia tidak akan mati padanya dan tidak akan hidup.(20.74)
Dan siapa datang kepada-Nya sebagai orang beriman yang sungguh mengerjakan amal shalih, maka mereka itu akan dapat derajat-derajat tinggi.(20.75)
Surga-surga kekal yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai mereka kekal padanya. Dan itu ganjaran orang yang suci.(20.76)
Dan sesungguhnya kami telah wahyukan kepada Musa, bahwa bawalah hamba-hamba-Ku berjalan malam, lantas adakan bagi mereka jalan yang kering di laut. Jangan engkau takut tertangkup dan jangan takut.(20.77)
Lalu Fir’aun dan tentaranya mengejar mereka, maka mereka ditutup dari laut oleh apa yang menutup mereka.(20.78)
Dan Fir’aun telah lupakan kaumnya dan tidak dia beri pengenalan.(20.79)
Hai bani Israel, sungguh kami telah selamatkan kamu dari musuh-musuh kamu dan kami telah janjikan kamu ke sebelah kanan Thuur, dan kami telah turunkan atas kamu Manna dan Salwa.(20.80)
Makanlah dari yang baik apa yang kami berikan kepada kamu, dan jangan kamu meliwati batas padanya. Karena akan mengenai kamu kemurkaan-Ku. Dan siapa yang ditimpa atasnya kemurkaan-Ku maka binasalah dia.(20.81)
Dan sesungguhnya Aku mengampuni untuk siapa yang bertobat dan beriman dan beramal shalih, kemudian mencari pengenalan.(20.82)
”Dan apa yang menyebabkan engkau datang lebih dahulu dari kaummu hai Musa?”.(20.83)
Ia jawab: ”Mereka itu mengiringi aku dan aku bersegera kepada Mu hai Rabbi supaya Engkau suka”.(20.84)
Dia berkata: ”Tetapi sesungguhnya kami telah adakan percobaan (pada) kaum mu sesudah engkau, dan dilupakan mereka oleh Samiri”.(20.85)
Maka kembalilah Musa kepada kaumnya dengan marah dukacita. Ia berkata: ”Hai kaum ku, bukankah Rabb kamu telah telah berikan kepada kamu satu perjanjian yang baik. Apakah telah panjang masa perpisahan ku dari kamu ?. Ataukah kamu hendak supaya kemurkaan dari Rabb kamu menimpa kamu, maka kamu menyalahi janji kamu kepada ku?”.(20.86)
Mereka jawab: ”Kami tidak menyalahi janji (kepada) mu dengan kemauan kami, tetapi kami dipaksa membawa beberapa banyak dari perhiasan kaum itu, lalu kami campakkan dia, karena begitulah Samiri memberi (perintahnya)”.(20.87)
Lalu ia bikin untuk mereka sebuah anak sapi-satu badan- yang bersuara. Lalu mereka itu berkata: ”Ini yang kamu ta’ati, yang dita’ati Musa , tetapi ia lupa”.(20.88)
Maka tidakkah mereka perhatikan, bahwa sesungguhnya tidak bisa menjawab perkataan mereka dan tidak berkuasa memberi bahaya dan tidak manfa’at kepada mereka?.(20.89)
Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelum itu:”Hai kaum ku, tidak lain melainkan kamu diuji dengan (anak sapi), padahal Rabb kamu Ar-Rahman (Maha Pengatur), maka turutlah aku dan ta’atlah kepada perintah ku”.(20.90)
Mereka (yang terpengaruh) itu berkata: ”Kami akan tetap atas keadaan ini hingga Musa kembali kepada kami”.(20.91)
(Musa) berkata: ”Hai Harun, apakah yang menyebabkan mu waktu engkau lihat mereka lupa?”.(20.92)
”Bahwa engkau tidak turut (contoh) ku?. Apakah engkau telah durhakan kepada perintah ku?”.(20.93)
Ia katakan: ”Hai anak ibuku, jangan engkau renggut jenggot ku, dan jangan engkau tarik rambut kepala ku. Sesungguhnya aku takut bahwa engkau akan berkata: ”Engkau telah adakan perpecahan dalam Bani Israel dan engkau tidak pelihara perkataan ku”.(20.94)
(Musa) berkata: ”Bagaimana urusan mu hai Samiri?”.(20.95)
Ia berkata: ”Aku lihat sesuatu yang mereka tidak lihat, oleh yang demikian, aku genggam segenggam saja dari jejak Rasul, lantas aku buang dia, karena begitulah aku diperintah oleh diriku”.(20.96)
(Musa) berkata: ”Kalau begitu enyahlah.Tetapi sesungguhnya (sebagai balasan) bagimu dalam kehidupan dunia, bahwa engkau akan berkata: ”Tidak ada persentuhan, dan buatmu, dijanjikan satu tempat yang engkau tidak akan luputkan dari padanya, dan lihatlah kepada yang dita’ati mu yang tetap engkau berbakti kepadanya. Sesungguhnya kami akan bakar dia dan kami akan taburkan dia di laut dengan sungguh-sungguh taburan” .(20.97)
Sesungguhnya Yang dita’ati bagi kamu ialah Allah Yang tidak ada Yang Dita’ati melainkan Dia Maha Luas, tiap sesuatu Maha Mengetahui.(20.98)
Seperti itu kami ceritakan atas mu sebagian dari kabar apa yang sungguh telah terdahulu, dan sesungguhnya kami memberi kepadamu sebagian dari Peringatan dari sisi kami.(20.99)
Barang siapa berpaling darinya, maka sesungguhnya dia akan memikul beban berat di hari qiyaamah.(20.100)
Mereka akan kekal padanya dan jelek bagi mereka pikulan itu pada hari qiyaamah.(20.101)
Hari yang akan ditiup trompet, dan kami akan kumpulkan orang yang berdosa pada hari itu dalam keadaan lebam mata mereka.(20.102)
Mereka berbisik-bisik di antara mereka: ”Kamu tidak tinggal melainkan sepuluh”.(20.103)
Kami lebih mengetahui karakter apa-apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang seperti mereka perjalannya :”tidak kamu tinggal melainkan sehari”.(20.104)
Dan mereka akan bertanya kepada mu dari hal Gunung, maka katakan: ”Rabb ku akan hancurkan dia sehancur-hancurnya”.(20.105)
”Lalu Dia akan jadikan (bekasnya) itu bumi yang rata”.(20.106)
”Tidak akan engkau lihat padanya tempat yang rendah dan tidak yang tinggi”.(20.107)
Di hari itu mereka akan turut penyeru yang tidak ada kebengkokan baginya, dan akan lemah suara-suara untuk Ar-Rahman (Maha Pengatur), maka tidak akan bisa engkau mendengar melainkan suara yang lemas.(20.108)
Di hari itu tidak beguna safa’at, kecuali orang yang siapa yang diizinkan dia oleh Ar-Rahman dan Dia sukai perkataannya.(20.109)
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka, dan mereka tidak meliputi karakter-Nya dengan ilmu.(20.110)
Dan akan tunduk wajah-wajah kepada Al-Hayyul Qayyum, dan sungguh rugilah orang yang kerjakan kezaliman.(20.111)
Dan siapa kerjakan sebagian dari amal shalih, dan dia mu’min, maka tidak ia takut dianiaya dan tidak akan diambil haknya.(20.112)
Dan seperti itu kami telah menurunkan dia Bacaan Bahasa Asli, dan kami telah jelaskan padanya sebagian dari ancaman supaya mereka berbakti atau dia rangkaikan bagi mereka satu peringatan.(20.113)
Maka Ta’aalaa Allah Al Malikul Haqq. Dan jangan engkau terburu-buru dengan karakter Bacaan dari sebelum diwahyukan dia kepada mu dan katakanlah: ”Rabbi tambahlah bagi ku ilmu”.(20.114)
Dan sesungguhnya kami telah beri kepada Adam dari sebelum ini, maka ia lupa, tetapi tidak kami dapati dia sengaja.(20.115)
Dan ketika kami berkata kepada malaikat: ”sujudlah kepada Adam”, lalu mereka sujud kecuali Iblis, ia enggan.(20.116)
Lalu kami berkata: ”Hai Adam, sesungguhnya (Iblis) ini musuh bagi mu dan bagi isteri mu, maka jangan ia (jadi penyebab ) mengeluarkan kamu berdua dari surga, karena engkau akan jadi susah”.(20.117)
”karena sesungguhnya (dikaruniakan) bagi mu bahwa engkau tidak akan lapar padanya dan tidak akan telanjang”.(20.118)
”dan sesungguhnya (dikaruniakan) bagi mu bahwa engkau tidak akan dahaga padanya dan tidak akan merasa panas”.(20.119)
Lalu setan membisik kepadanya, ia berkata: ”Hai Adam, maukah aku tunjukkan kepada mu atas pohon kekekalan, dan kerajaan yang tidak akan binasa ?”.(20.120)
Catatan kecil: Kata Dalla = Tunjukkan, disebut pada (7.22)(20.40,120)(28.12)(34.7,14)(61.10)
Maka mereka berdua makan darinya, lalu kelihatan bagi mereka berdua badan mereka berdua, dan mulai mereka menutup atas keduanya dengan daun surga dan durhakalah Adam kepada Pemeliharanya dan sesatlah dia.(20.121)
Kemudian Pemeliharanya telah pilih dia dan beri ampun atasnya dan beri pengenalan.(20.122)
Dia berkata: ”Turunlah kamu darinya semuanya, sebagian kamu untuk sebagian sebagai musuh, maka jika datang kepada kamu dari Ku pengenalan, maka siapa mengikuti pengenalan Ku, maka tidak ia lupa dan tidak ia akan celaka”.(20.123)
”Dan siapa berpaling dari Peringatan-Ku, maka adalah baginya kehidupan yang sempit, dan kami akan kumpulkan dia pada hari qiyaamah dalam keadaan buta”.(20.124)
Ia berkata: ”Rabbi, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dulu aku orang yang melihat”.(20.125)
Dia jawab: ”Seperti itulah, telah datang kepada mu ayat-ayat kami, tetapi engkau lupakan dia. Dan seperti itu pada hari ini engkau dilupakan”.(20.126)
Dan seperti itu kami membalas orang-orang yang meliwati batas, dan tidak mengimani karakter ayat-ayat Pemeliharanya. Dan sesungguhnya azab akhirat itu lebih keras dan lebih kekal.(20.127)
Maka apakah belum memberi pengenalan kepada mereka, betapa banyak kami binasakan dari qurun-qurun sebelum mereka, padahal mereka berjalan di tempat-tempat kediaman mereka. Sesungguhnya di dalam itu ada ayat-ayat untuk orang-orang yang mencari pengenalan.(20.128)
Dan kalau tidak telah terdahulu satu kalimat dari Rabb mu, dan satu tempo yang ditentukan, niscaya telah mengenai mereka (azab yang pedih).(20.129)
Maka sabarlah atas apa yang mereka katakan, dan gerakkanlah karakter kebendaan Rabb mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan sebagian dari di tengah malam bergeraklah dan di ujung-ujung siang, supaya engkau akan suka.(20.130)
Catatan kecil:
(anaa’a = di tengah, terdapat di (3.113)(39.9)(20.130)
Dan jangan engkau tunjukkan dua mata mu kepada yang kami berikan dia kepada beberapa golongan dari mereka perhiasan hidup dunia untuk kami mencoba mereka padanya, sedangkan pemberian Rabb mu lebih baik dan lebih kekal.(20.131)
Dan perintahlah ahlimu dengan sholat, dan sabarlah atasnya, kami tidak meminta kepada mu rizki, tetapi kami memberi rizki kepada mu. Dan akibat baik untuk orang yang tekun.(20.132)
Dan mereka berkata: “Alangkah baiknya kalau ia bawakan kepada kami karakter ayat dari Pemeliharanya”. Bukankah telah datang kepada mereka bukti apa-apa di dalam shuhuf yang pertama ?.(20.133)
Dan sekiranya kami binasakan mereka dengan satu siksaan sebelum ini, niscaya mereka berkata:” Rabbi kami, mengapa Engkau tidak kirim kepada kami seorang rasul supaya kami turut ayat-ayat Mu sebelum kami jadi hina dan rendah?”.(20.134)
Katakan:”Setiap menunggu, maka tunggulah, maka nanti kamu akan mengetahui siapa penduduk jalan yang sama dan siapa yang mendapat pengenalan”.(20.135)
Mekkah, Ahad, 29-4-2012 M, 7 Jumadil akhir 1433 H, pekan ke 5
Catatan kecil:
”Dan hendaklah engkau berkata kepadanya perkataan Laiyyina (qaulan Laiyyinaa) agar dia ingat atau takut”.(20.44)
dan Allah sebaik-baik dan lebih kekal”.(20.73)
”Yang telah jadikan untuk kamu bumi terbuai dan masukkan untuk kamu padanya jalan-jalan, dan Dia turunkan dari langit air, maka kami keluarkan dengannya jenis-jenis dari tumbuhan yang bermacam.(20.53)
Kata MASUKKAN ini dikamuskan di banyak ayat:
Ada 4 ayat yang menjadi saksi bahwa SALAKA artinya ”MASUKKAN”
”Apa yang memasukkan kamu ke dalam Saqar ?”. Mereka berkata: ”Kami tidak dari orang yang Sholat”
(74.42-43)
Masukkan tangan mu pada ketiakmu, keluar putih dari tidak jelek (28.32)
Maka masukkan padanya dari tiap jenis sepasang
(23.27)
Apa tidak engkau lihat sesungguhnya Allah turunkan air dari Langit, maka Dia masukkan dia, ke mata-air di bumi, kemudian Dia keluarkan dengannya tumbuh-tumbuhan yang berlainan warnanya, kemudian ia layu, maka engkau lihat dia kuning, kemudian Dia jadikan dia barang yang hancur. Sesungguhnya di dalam itu sungguh peringatan untuk Uulul Albaab (39.21)
Kemudian di dalam Silsilah yang panjangnya 70 hasta, maka masukkan dia (69.32)
Silsilah yang dimaksud adalah kromosom
”Yang telah jadikan untuk kamu bumi terbuai dan masukkan untuk kamu padanya jalan-jalan, .(20.53)
Jalan dimasukkan ke Bumi dapat kita lihat conrohnya di danau baikal.
Sesungguhnya kami telah teguhkan dia di bumi dan kami telah beri kepadanya jalan dari tiap sesuatu.(18.84)
Jadi cukup banyak jalan yang diberikan kepada Dzul Qarnain. Satu dari jalan-jalan itu ialah jalan yang diambil oleh Ikan Nabi Musa yang menembus ke laut.
Dan ia ambil jalannya ke laut dengan ajaib”.(18.63)
Ia berkata: ”Itu tanda-tanda yang kita cari”, lalu dua-duanya kembali atas bekas-bekas perjalanan waktu datang.(18.64)
Jadi Nabi Musa As telah mencari jalan yang menuju ke laut itu. Jalan yang seperti ini dapat ditemukan di Danau Baikal. Jalan itu panjangnya 49,08 km
Lebarnya 1,46 km, sebuah jalan yang cukup lebar mengalahkan jalan modern sekarang
Dan ketebalannya 20,66 meter. Tetapi jalan ini jalan ajaib tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jalan itu menuju ke laut :
Dan jalan itu tidak sejajar khatulistiwa. Berbeda dengan Solomon’s Wall yang di dasar laut ia sejajar khatulistiwa.
Jalan di bumi masih banyak. Salah satunya yang diambil oleh Lebah dalam perjalanannya mengambil makanan di bumi untuk dapat kembali ke sarang.
Dan Rabb mu mewahyukan kepada Lebah: ”Hendaklah engkau jadikan sebagian dari gunung-gunung sebagai rumah-rumah, dan sebagian dari pohon-pohon dan dari apa yang mereka jadikan sebagai ’Arsy”.(16.68)
”Kemudian makanlah dari tiap benih-benihan, lalu jalanilah jalan Rabb mu dengan dzulula”. Keluar dari perut-perutnya minuman yang berlainan warnanya, padanya obat untuk manusia, sesungguhnya di dalam itu ada ayat-ayat untuk kaum yang berdfikir .(16.69)
Hanya lebah yang melihat jalan itu. Maka itu ia tidak tersesat pulang ke sarang.
Maka jalanilah jalan Rabb mu dengan dzulula”.
.(16.69)
Di dalam surat ke-16 ini juga, ayat 15 dikatakan bahwa jalan-jalan itu gunanya agar manusia mendapat Pengenalan. Pengenalan tentang kekuasaan Allah, tentang keajaiban di bumi.
Dan Dia lemparkan di dalam Bumi Rawasiya agar kamu tidak mudah terguncang, dan aliran-aliran air, dan jalan-jalan agar kamu mendapat pengenalan
(16.15)
Sekarang setelah kita menemukan jalan ke laut ini, kita jadi mengenali Bumi, bahwa bumi tidak seperti sangkaan orang kafir sebelumnya. Ada jalan-jalan di sana agar manusia mendapat Pengenalan.
Komentar
Posting Komentar