18.Surat Al-Kahfi

18.Surat Al-Kahfi
(GUA)
Surat ke-18, 110 Ayat
Karakter nama Allah Ar-Rahmaanir Rahiim.(18.0)
Semua hamdu kepunyaan Allah Yang menurunkan atas hamba-Nya Tulisan dan tidak Dia jadikan padanya kebengkokan.(18.1)
(Resmi) Berdiri untuk ia ancam  dengan siksaan keras dari sisi-Nya dan supaya ia gembirakan orang yang beriman, orang-orang yang mengerjakan kebaikan, sesungguhnya bagi mereka upah yang baik.(18.2)
Hal keadaan mereka tinggal padanya selama-lamanya.(18.3)
Dan supaya ia ancam orang yang berkata: ”Allah mempunyai anak”.(18.4)
Tidak bagi mereka karakternya dari ilmu, dan tidak bapak-bapak mereka, menyolok kalimat yang keluar dari mulut-mulut mereka, tidak mereka berkata melainkan berdusta.(18.5)
Bisa jadi engkau binasakan diri mu  dengan dukacita atas bekas-bekas mereka, jika mereka tidak mengimani karakter rangkaian ini.(18.6)
Sesungguhnya kami telah jadikan apa-apa yang di atas bumi sebagai  perhiasan, baginya untuk kami beri percobaan kepada mereka siapa yang lebih tepat amalannya.(18.7)
Dan sesungguhnya kami, sungguh akan menjadikan apa-apa yang di atasnya sebagai tanah yang rata.(18.8)
Apakah engkau sangka bahwa ash-habul kahfi dan ar-raqim itu saja sebagian dari ayat-ayat kami yang ajaib?.(18.9)
Ketika pemuda-pemuda itu pergi kepada Gua, mereka berkata: “Rabb kami, berilah kepada kami dari sisi Mu pengaturan dan sediakanlah petunjuk bagi kami dalam urusan kami”.(18.10)
Maka kami adakan atas kuping-kuping mereka (tutupan) di dalam Gua itu beberapa tahun.(18.11)
Kemudian kami bangkitkan mereka untuk kami beri tahu siapa dari antara dua golongan itu yang lebih bisa mengumpulkan masa mereka tinggal.(18.12)
Kami menceritakan atas mu kabar mereka dengan lengkap, sesungguhnya mereka pemuda-pemuda yang mengimani karakter Rabb mereka, dan kami tambah bagi mereka pengenalan.(18.13)
Dan kami kuatkan atas qalbu-qalbu mereka ketika mereka berkata: ”Rabb kami Pemelihara Langit dan Bumi, tidak kami akan seru dari selain Dia sebagai Yang Dita’ati, jika tidak; sungguh kami berkata ketika itu yang meliwati batas.(18.14)
”Mereka itu kaum kami, mereka anggap selain dari Dia beberapa yang dita’ati, alangkah baiknya kalau mereka bisa datangkan alasan(Sulthan) yang nyata atas mereka. Bukankah tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada-ngadakan dusta atas Allah ?”.(18.15)
Dan :”Jika kamu tinggalkan mereka dan apa-apa yang mereka sembah selain Allah, maka pergilah ke Gua, niscaya Rabb kamu akan berikan kepada kamu sebagaian dari pengaturan-Nya dan Dia sediakan bagi kamu satu jalan yang mudah untuk urusan kamu”.(18.16)
Dan engkau akan lihat matahari apabila terbit, menyinari dari Gua mereka di sebelah kanan, dan apabila ia terbenam, ia tinggalkan mereka di sebelah kiri, sedang mereka ada di tempat yang luas darinya. Itu sebagaian dari ayat-ayat Allah, siapa yang Allah beri pengenalan maka dia orang yang mendapat pengenalan dan siapa yang Dia lupakan, maka engkau tidak dapati baginya penolong yang menunjukkan.(18.17)
Dan engkau kira mereka bangun, padahal mereka tidur nyenyak, dan kami balik-balikkan mereka di  sebelah kanan dan di sebelah kiri, sedangkan anjing mereka memanjangkan dua kaki depannya di pintu gua , jika engkau menemui atas mereka, niscaya engkau akan berpaling dari mereka dengan lari, dan sungguh engkau akan dipenuhi dengan ketakutan dari mereka.(18.18)
Dan demikianlah kami bangunkan mereka, supaya mereka bertanyaan antara mereka. Seorang dari mereka bertanya: ”Berapa lama kamu tinggal?” Mereka jawab: ”Kita tinggal satu hari atau setengah hari”. Berkata mereka: ”Rabb kamu lebih mengetahui berapa lama kamu tinggal”. ”Maka bangkitlah seorang  kamu dengan daun kamu ini ke kota, maka hendaklah ia perhatikan siapa darinya yang lebih suci  makanannya, maka hendaklah ia bawakan untuk kamu rizki darinya, dan berlaku hati-hatilah dan jangan menyadarkan karakter kamu seorang pun”.(18.19)
”Sesungguhnya jika mereka mengetahui kamu, niscaya mereka akan rajam kamu atau mereka akan kembalikan kamu ke dalam ajaran mereka dan kamu tidak akan berbahagia selama-lamanya”.(18.20)
Dan seperti itu kami tunjukkan atas mereka supaya mereka ketahui bahwa perjanjian Allah Lengkap dan sesungguhnya sa’at itu tidak ada keraguan padanya. Ingatlah ketika mereka berbantahan antara mereka tentang urusan mereka, lalu mereka berkata: ”Dirikanlah atas mereka Bangunan, Rabb mereka lebih mengetahui karakter mereka”. Berkata orang yang berkuasa atas urusan mereka: ”Sesungguhnya kami akan jadikan atas mereka Masjid”.(18.21)
Mereka akan berkata: ”Tiga, yang ke empat anjing mereka” dan mereka berkata: ”Lima dan yang keenam anjing mereka” dengan sangkaan-sangkaan tentang urusan ghaib, dan mereka berkata: ”Tujuh dan yang kedelapan anjing mereka”. Katakanlah: ”Pemelihara ku lebih mengetahui bilangan mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka melainkan sedikit. Oleh karena itu jangan engkau berbantahan tentang mereka, melainkan dengan bantahan yang terang, dan jangan engkau bertanya dari hal mereka kepada seorang pun dari mereka itu.(18.22)
Dan jangan engkau berkata tentang sesuatu: ”Aku akan kerjakan itu besok”.(18.23)
”kecuali jika dikehendaki Allah”, dan ingatlah Pemelihara mu jika engkau Lupa, dan katakanlah: ”Mudah-mudahan Pemelihara ku memberi pengenalan kejalan yang sempurna dan lebih dekat dari ini”.(18.24)
Dan mereka tinggal di dalam Gua mereka 300 tahun dan mereka tambah sembilan.(18.25)
Katakanlah Allah lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal” Kepunyaan-Nya rahasia langit dan bumi. Alangkah terang pemandangan-Nya dan alangkah jelas pendengaran-Nya. Tidak ada bagi mereka penjaga selain dari Dia, dan tidak ada seorang pun yang Dia jadikan sekutu dalam hukum-Nya.(18.26)
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepada mu dari Kitab Pemelihara mu, tidak ada yang bisa mengubah kalimat-kalimat-Nya, dan engkau tidak akan dapati tempat lari selain daripada-Nya .(18.27)
Tahanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Pemelihara mereka di waktu pagi dan petang menghendaki kesukaan Allah, dan janganlah dua mata mu berpaling dari mereka menghendaki perhiasan penghidupan yang rendah ini, dan jangan engkau turut orang yang kami telah lalaikan qalbunya dari mengingat kami dan mengikuti hhawanya, karena adalah urusannya meliwati batas.(18.28)
Dan katakanlah: ”Yang Lengkap dari Pemelihara mu, maka siapa mau maka bolehlah ia percaya dan siapa mau maka bolehlah ia kufur”, Sesungguhnya kami telah sediakan bagi orang-orang yang zalim itu api yang pagarnya mengepung mereka. Dan jika mereka minta air, akan diberikan kepada mereka air seperti logam yang dilebur yang menghanguskan muka mereka. Jelek sekali minuman itu dan buruk sangat sebagai tempat duduk.(18.29)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, sesungguhnya kami tidak akan sia-siakan ganjaran orang yang memperbaiki amalnya.(18.30)
Mereka itu, bagi mereka surga kekal yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai, dihiasi mereka padanya dengan gelang-gelang emas dan mereka pakai pakaian hijau dari sutera yang halus dan sutera sulaman emas, sambil bersandar atas tempat-tempat duduk yang tinggi, baik sangat ganjaran itu dan bagus sebagai tempat duduk.(18.31)
Dan adakanlah bagi mereka perumpamaan dua laki-laki yang kami adakan bagi seorang dari mereka dua kebun dari anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon kurma dan kami adakan di sela dua-duanya itu tumbuh-tumbuhan.(18.32)
Kedua kebun itu mendatangkan hasilnya dan ia tidak kurangkan sedikitpun daripadanya, dan kami pancarkan di celah-celah kedua kebun itu dengan mata-mata air.(18.33)
Dan adalah baginya buah, maka ia berkata kepada temannya-padahal ia sedang berkata-kata dengan dia-”Aku orang yang lebih banyak hartanya daripada mu, dan lebih mulia pengikutnya”.(18.34)
Lalu ia masuk ke dalam kebunnya, sedang ia berlaku zalim terhadap dirinya, ia berkata: ”Aku tidak sangka kebun ini akan binasa selama-lamanya”.(18.35)
”Dan aku tidak percaya, bahwa sa’at akan datang, dan jika aku akan dikembalikan kepada Rabb ku, niscaya aku dapati tempat kembali yang lebih baik dari ini”.(18.36)
Berkata kawannya kepadanya, padahal ia sedang bercakap-cakap dengannya: ”Apakah engkau mengkufuri karakter Yang menciptakan mu dari tanah ?, kemudian dari nuthfah, kemudian Dia sempurnakan mu jadi seorang laki-laki ?”.(18.37)
”Tetapi (kepercayaan) ku, Dia Allah Pemelihara ku, dan aku tidak sekutukan karakter Rabbi ku dengan seorang pun”.(18.38)
”Dan mengapakah waktu engkau masuk ke dalam kebun mu, engkau tidak berkata: ”Apa yang dikehendaki Allah, tidak ada kekuatan melainkan dengan karakter Allah”, jika engkau anggap aku lebih sedikit daripadamu tentang harta dan anak”.(18.39)
”Maka mudah-mudahan Pemelihara ku memberi kepada ku lebih baik dari kebun mu, dan Dia kirim atas kebun mu satu azab dari langit maka menjadilah ia gundul licin”.(18.40)
”Atau airnya jadi surut kering, lalu engkau tidak bisa mendapati dia”.(18.41)
Dan dibinasakan hartanya, lalu jadilah ia orang yang membolak-balikkan dua tapak tangannya, lantaran apa yang ia telah belanjakan padanya, padahal ia gugur dengan bumbungnya dan ia akan berkata: ”Alangkah  baiknya kalau aku tidak sekutukan seseorang dengan Rabb ku”.(18.42)
Dan tidak ada baginya atau satupun golongan yang akan menolong dia dari selain Allah, dan tidak dapat ia membela dirinya.(18.43)
Di sana kekuasaan itu hanya bagi Allah Yang Lengkap, Dia sebaik-baik tsawaabu dan sebaik-baik balasan.(18.44)
Dan adakanlah bagi mereka perumpamaan, bagi kehidupan dunia ini, seperti air yang kami turunkan dia dari langit, lalu bercampur dengan dia tumbuh-tumbuhan bumi, lalu ia jadi kering, yang ditiup oleh angin, dan adalah Allah Yang Berkuasa atas tiap sesuatu .(18.45)
Harta dan anak-anak itu perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal-amal shaleh yang tinggal itu lebih baik di sisi Pemelihara mu tentang ganjarannya dan tentang harapan.(18.46)
Dan hari kami akan jalankan gunung-gunung, dan engkau akan lihat bumi itu lahir, dan kami kumpulkan mereka, hingga kami tidak tinggalkan seorang pun dari mereka.(18.47)
Dan mereka akan dibawa atas Pemelihara mereka dengan berbaris, ”Sesungguhnya kamu telah datang kepada kami sebagaimana kami telah menciptakan kamu pada waktu yang pertama, tetapi kamu sangka bahwa kami tidak akan adakan perjanjian kepada kamu”.(18.48)
Dan akan diletakkan kitab, maka engkau akan lihat orang yang berdosa khawatir dari apa padanya dan mereka berkata:”Celaka kami!, KITAB APAKAH INI ?, IA TIDAK TINGGALKAN YANG KECIL DAN TIDAK YANG MENYOLOK, melainkan ia mengumpulkannya”, dan mereka dapati apa yang mereka telah kerjakan tersedia, dan tidak Pemelihara mu menganiaya seorangpun.(18.49)
Dan ingatlah ketika kami berkata kepada malaikat: ”Sujudlah kepada Adam”, lalu mereka sujud melainkan iblis, adalah ia dari golongan jin, maka ia durhaka kepada perintah Pemeliharanya, lantaran itu apakah patut kamu mau jadikan dia dan keturunannya sebagai ikutan selain daripada Ku, padahal ia itu bagi kamu satu musuh ?. Jelek tukaran itu bagi orang-orang yang zalim.(18.50)
Aku tidak menjadikan mereka saksi pada Penciptaan Langit dan Bumi dan tidak pada Penciptaan diri-diri mereka, dan tidak Aku mengambil pelupa-pelupa sebagai penolong.(18.51)
Dan hari Dia akan berkata: ”Panggillah sekutu-sekutu Ku yang kamu ada-adakan”, lalu mereka panggil sekutu-sekutu mereka, tetapi mereka tidak memperkenankan mereka, dan kami adakan antara mereka satu tempat kebinasaan.(18.52)
Dan orang-orang yang durhaka itu, akan melihat api, dan akan yakin bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak tempat berpaling darinya .(18.53)
Dan sesungguhnya kami telah ulang-ulangkan di dalam Alqur’an ini untuk manusia dari tiap perumpamaan, dan adalah manusia (makhluk yang) banyak membantah (tentang) sesuatu.(18.54)
Dan tidak mencegah manusia dari beriman dan meminta ampun kepada Pemelihara mereka, di waktu datang kepada mereka pengenalan, melainkan karena hendak menunggu datangnya kehinaan yang telah menimpa orang-orang yang pertama atau datang azab berhadap-hadapan.(18.55)
Dan tidak kami utus rasul-rasul melainkan sebagai penggemar dan pengancam, tetapi mereka yang kufur membantah dengan karakter curang, karena mereka hendak menghilangkan Yang Lengkap dengan karakternya, dan mereka ambil ayat-ayat Ku dan ancaman yang diberikan kepada mereka sebagai permainan .(18.56)
Dan bukankah tidak ada yang aniaya dari orang yang sesudah diingatkan kepadanya karakter ayat-ayat Pemeliharanya, tetapi ia berpaling darinya dan lupa kepada apa yang telah dikerjakan oleh dua tangannya ?, sesungguhnya kami telah adakan atas qalbu-qalbu mereka tutupan supaya mereka tidak mengerti dia dan di dalam kuping mereka sumbatan dan jika engkau seru mereka kepada pengenalan, maka di waktu itu tidaklah mereka mau mendapat pengenalan selamanya.(18.57)
Dan Pemelihara mu Pengampun Yang mempunyai pengaturan, kalau Dia mau menyiksa mereka, karena karakter apa-apa yang mereka telah usahakan, niscaya Dia lekaskan bagi mereka azab itu, tetapi adalah bagi mereka satu waktu tertentu yang mereka tidak akan mendapat tempat perlindungan selain daripada-Nya.(18.58)
Dan itulah negeri-negeri yang kami telah binasakan mereka, ketika mereka berlaku zalim, dan kami jadikan untuk membinasakan mereka itu, waktu yang dijanjikan.(18.59)
EPISODE ke-0
Dan ketika berkata Musa kepada pemudanya: ”Tidak aku berhenti hingga aku sampai di tempat berkumpul dua laut itu atau aku jalan selengkapnya.(18.60)
Maka ketika ia sampai di tempat berkumpul antara keduanya, lupalah mereka dengan ikan mereka, maka ia mengambil jalannya ke dalam laut menembus.(18.61)
Maka ketika mereka berdua sudah melewatinya, berkatalah ia kepada pemudanya: ”Bawalah makanan kita, sesungguhnya kita telah bertemu kepenatan dari perjalanan kita”.(18.62)
Ia berkata: ”Tidakkah engkau lihat ketika kita berlindung di batu karang, yaitu aku telah lupa kepada ikan kita, dan tidak ada yang melupakan aku melainkan setan, lalu ia ambil jalannya ke laut dengan ajaib”.(18.63)
Ia berkata: ”Itu tanda-tanda yang kita cari”, lalu dua-duanya kembali atas bekas-bekas perjalanan waktu datang.(18.64)
Lalu mereka berdua dapati seorang hamba dari hamba-hamba kami yang kami telah beri kepadanya pengaturan dari sisi kami, dan kami telah ajar dia dari sisi kami ilmu.(18.65)
Berkata Musa kepadanya:”Bolehkah aku ikut mu dengan syarat engkau ajarkan kepadaku sebagian dari apa yang telah diajarkan kepadamu?”.(18.66)
Ia berkata: ”Sesungguhnya engkau tidak akan bisa sabar bersama ku”.(18.67)
”Karena bagaimana engkau bisa sabar atas sesuatu yang belum engkau liputi karakternya sebagai kabar ?”.(18.68)
Ia berkata:“Engkau dapati nanti aku jika dikehendaki Allah orang yang sabar, dan aku tidak akan durhaka kepada mu urusan apa saja”.(18.69)
Ia berkata: ”Maka sekiranya engkau ikut aku, jangan engkau tanya-tanya kepada ku dari sesuatu, hingga aku kabarkan kepada mu darinya sebagai ingatan”.(18.70)
EPISODE ke-1
Maka mereka melakukan Tholaqo. Hingga ketika mereka naik dalam perahu, ia lobangkan dia, Ia berkata: ”Apa engkau lobangkan dia untuk menenggelamkan ahlinya, sesungguhnya engkau telah datangkan satu urusan”.(18.71)
Ia berkata: ”Bukankah aku telah berkata kepada mu bahwa engkau tidak akan sabar bersama ku”.(18.72)
Ia berkata: ”Janganlah engkau marah kepada ku karena kelupaan ku dan jangan engkau bebankan aku kepayahan dalam urusan ku”.(18.73)
EPISODE ke-2
Lalu mereka melakukan Tholaqo. Hingga ketika mereka bertemu seorang anak laki-laki maka ia membunuhnya. Ia berkata: ”Patutkah kamu bunuh satu diri yang suci dengan karakter tidak (membunuh) diri (yang lain)?.Sesungguhnya engkau telah datangkan sesuatu kemungkaran” .(18.74)
Mekkah, Ahad, 29-4-2012 M, 7 Jumadil akhir 1433 H, pekan ke 5

JUZ’ ke-16
Ia berkata: ”Bukankah aku telah katakan kepada mu, bahwa engkau tidak akan bisa sabar bersamaku?”.(18.75)
Ia berkata: ”Jika aku bertanya kepada mu dari sesuatu setelah ini, maka jangan engkau jadikan aku sahabat, sesungguhnya engkau telah cukup memberikan kepada ku udzur”.(18.76)
EPISODE ke-3
Maka mereka melakukan Tholaqo. Hingga ketika mereka sampai di suatu negeri, mereka minta makan kepada ahlinya, tetapi mereka itu enggan  menerima mereka sebagai tamu, lalu mereka berdua dapati padanya satu tembok yang hampir mau rubuh, maka ia meluruskannya (mendirikannya). Ia berkata: ”Kalau engkau mau, engkau bisa ambil upah atasnya”.(18.77)
Ia berkata: ”Ini perpisahan antara aku dan antara engkau, aku akan kabarkan kepada mu karakter takwil apa-apa yang engkau tidak bisa sabar atasnya”.(18.78)
”Adapun perahu itu, maka adalah ia kepunyaan orang miskin yang beramal di laut, maka aku mau cacatkan dia karena di belakang mereka ada seorang raja yang mengambil tiap perahu dengan paksa”.(18.79)
”Adapun anak itu adalah dua ibu bapaknya orang-orang yang beriman, maka kami khawatir bahwa dia akan menyebabkan kepada mereka berdua kedurhakaan dan kekufuran”.(18.80)
”Maka kami mau agar Pemelihara mereka ganti untuk mereka yang lebih baik darinya dalam kesucian dan lebih dekat dalam pengaturan”.(18.81)
”Adapun tembok itu, adalah kepunyaan dua anak yatim di kota, dan adalah di bawahnya satu perbendaharaan bagi mereka berdua, dan adalah bapak mereka seorang yang sholeh, Rabb mu mau supaya mereka cukup umur dan keluarkan perbendaharaan mereka sebagai satu pengaturan dari Pemelihara mu. Dan tidak aku lakukan itu dari urusanku. Itu takwil apa-apa yang engkau belum bisa sabar atasnya”.(18.82)
Episode ke-0
Dan mereka akan bertanya kepada mu tentang Dzul Qarnain. Katakanlah: ”Aku akan bacakan kepada kamu satu sebutan darinya”.(18.83)
Sesungguhnya kami telah teguhkan dia di bumi dan kami beri kepadanya jalan dari tiap sesuatu.(18.84)
EPISODE ke-1
Maka ia ikuti satu jalan.(18.85)
Hingga ketika ia sampai di tempat terbenam Syamsi, ia dapati dia terbenam di dalam mata air yang hitam. Dan ia dapati di sisinya satu kaum. Kami berkata: ”Ya Dzal Qarnain maupun engkau menyiksa ataupun engkau adakan di antara mereka kebaikan”.(18.86)

Catatan kecil: (Laut hitam  ini di Turki di Cremia. Jadi episode pertama terjadi di sekitar Laut Hitam)



Ia berkata: ”Adapun orang yang menganiaya, maka kami akan siksa dia, kemudian ia dikembalikan kepada Pemeliharanya, lalu Dia azab dia dengan satu azab yang keras”.(18.87)
Dan adapun orang yang beriman, dan beramal shalih, maka baginya ada balasan yang baik, dan kami akan berkata kepadanya dari perintah kami yang mudah”.(18.88)
EPISODE ke-2
Kemudian ia ikuti satu jalan.(18.89)
Hingga ketika ia sampai tempat terbit Syamsi, ia dapati dia terbit pada satu kaum yang tidak kami adakan baginya tutupan darinya.(18.90)

Catatan kecil: (Jadi episode pertama ke episode ke dua adalah perjalanan separoh bumi, dari tempat terbenam ke tempat terbit matahari. Gerakan itulah yang dikatakan jalan dari tiap sesuatu . Ini merupakan penjelasan dari kisah Tholaqo Musa di 3 episode juga)



EPISODE ke-3
Seperti itu, dan sesungguhnya kami mengetahui dengan sebenar-benarnya karakter apa-apa yang ada padanya.(18.91)
Kemudian ia ikuti satu jalan.(18.92)
Hingga ketika ia sampai di antara dua dinding, ia dapati dari selain keduanya satu kaum yang hampir tidak mengerti perkataan .(18.93)
Mereka berkata: ”Ya Dzal Qarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juuj itu orang-orang yang perusak di bumi, maka maukah kami beri kepadamu upeti dengan syarat engkau adakan antara kami dan mereka itu satu dinding.(18.94)

Catatan kecil: tempat dua dinding ini di bukit Tidur, dekat kota Ya’jujakarta dan Ma’jujokerto
Ia berkata:”Apa yang Pemelihara ku tetapkan bagi ku padanya ada lebih baik, oleh karena itu tolonglah aku dengan sungguh-sungguh nanti aku adakan antara kamu dan mereka satu pembatasan”.(18.95)
”Berilah kepada ku Lempengan-Lempengan Besi”. Hingga ketika ia telah ratakan antara dua shoddafa itu, ia berkata: ”Tiuplah””. Hingga ketika ia telah jadikan dia api,  ia berkata: ”Berikan kepada ku tembaga agar aku tuangkan atasnya.(18.96)
”Maka mereka tidak bisa membukanya dan tidak bisa membuat lobang padanya”.(18.97)
Ia berkata: ”Ini pengaturan dari Rabb ku, maka apabila datang perjanjian Rabb ku, Dia jadikan dia rata, dan adalah janji Rabb ku benar” .(18.98)
Dan kami akan tinggalkan sebagian dari mereka di hari itu beradu dengan sebagian dan akan ditiup pada trompet, maka kami kumpulkan mereka berkelompok-kelompok.(18.99)
Dan kami tunjukkan jahannam pada hari itu kepada orang kafir untuk dilihat.(18.100)
Orang-orang yang adalah mata mereka dalam tutupan dari peringatan-Ku, dan adalah mereka tidak bisa mendengar.(18.101)
Maka apakah orang-orang kafir itu sangka bahwa mereka boleh jadikan hamba-hamba Ku sebagai penolong-penolong. Sesungguhnya kami telah sediakan jahannam bagi orang-orang kafir sebagai tempat tinggal.(18.102)
Katakanlah: ”Maukah kami beritahu kepada kamu orang-orang yang sangat rugi tentang amal-amal?”.(18.103)
”Orang-orang yang sesat usahanya di kehidupan dunia, padahal mereka sangka bahwa mereka berbuat kebaikan”.(18.104)
Merekalah orang-orang yang mengkufuri karakter ayat-ayat Pemelihara mereka, dan kepada pertemuan dengan-Nya, lantaran itu gugurlah amal-amal mereka, maka kami tidak akan dirikan timbangan bagi mereka di hari qiyaamah.(18.105)
Itu balasan mereka, jahannam karena mereka kufur dan mengambil ayat-ayat Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai ejekan .(18.106)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh  adalah bagi mereka surga-surga Firdaus sebagai tempat tinggal.(18.107)
Mereka kekal padanya, mereka tidak ingin pindah darinya.(18.108)
Katakanlah: ”Jika adalah laut tinta untuk kalimat-kalimat Rabb ku, niscaya habis laut itu sebelum habis kalimat-kalimat Rabb ku, walau kami datangkan karakter sepertinya dengan berganda”.(18.109)
Katakanlah: ”Tidak lain aku ini seorang cerdas seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa tidak ada Yang Dita’ati bagi kamu , Satu Yang Dita’ati, maka siapa adalah percaya kepada pertemuan Rabb-nya, maka hendaklah ia kerjakan kebaikan dan tidak menyekutukan dengan seorangpun dalam beribadat kepada Rabbnya”.(18.110)
Mekkah, Ahad, 29-4-2012 M, 7 Jumadil akhir 1433 H, pekan ke 5
Catatan kecil:
Dan ingatlah ketika kami berkata kepada malaikat: ”Sujudlah kepada Adam”, lalu mereka sujud melainkan iblis, adalah ia dari golongan jin, maka ia durhaka kepada perintah Pemeliharanya, lantaran itu apakah patut kamu mau jadikan dia dan keturunannya sebagai ikutan selain daripada Ku, padahal ia itu bagi kamu satu musuh ?. Jelek tukaran itu bagi orang-orang yang zalim.(18.50)
Managemen tukang pecel, Marketing tukang becak:
Dan adalah baginya buah, maka ia berkata kepada temannya-padahal ia sedang berkata-kata dengan dia-”Aku orang yang lebih banyak hartanya daripada mu, dan lebih mulia pengikutnya”.(18.34)
Lalu ia masuk ke dalam kebunnya, sedang ia berlaku zalim terhadap dirinya, ia berkata: ”Aku tidak sangka kebun ini akan binasa selama-lamanya”.(18.35)
Episode ke-4 dari kisah Musa bersama orang Laut itu adalah data (17.1-2) yonto (7.142-147)
Episode ke-4 pada data (7.150-154)

JALAN dari TIAP SESUATU
Sesungguhnya kami telah teguhkan dia di bumi dan kami telah beri kepadanya jalan dari tiap sesuatu.(18.84)
Jadi cukup banyak jalan yang diberikan kepada Dzul Qarnain. Satu dari jalan-jalan itu ialah jalan yang diambil oleh Ikan Nabi Musa yang menembus ke laut.
Dan ia ambil jalannya ke laut dengan ajaib”.(18.63)
Ia berkata: ”Itu tanda-tanda yang kita cari”, lalu dua-duanya kembali atas bekas-bekas perjalanan waktu datang.(18.64)

Jadi Nabi Musa As telah mencari jalan yang menuju ke laut itu. Jalan yang seperti ini dapat ditemukan di Danau Baikal.  Jalan itu panjangnya 49,08 km
Lebarnya 1,46 km, sebuah jalan yang cukup lebar mengalahkan jalan modern sekarang
Dan ketebalannya 20,66 meter. Tetapi jalan ini jalan ajaib tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jalan itu menuju ke laut :
Dan jalan itu tidak sejajar khatulistiwa. Berbeda dengan Solomon’s Wall yang di dasar laut ia sejajar khatulistiwa.
Jalan di bumi masih banyak. Salah satunya yang diambil oleh Lebah dalam perjalanannya mengambil makanan di bumi untuk dapat kembali ke sarang.
Dan Rabb mu mewahyukan kepada Lebah: ”Hendaklah engkau jadikan sebagian dari gunung-gunung sebagai rumah-rumah, dan sebagian dari pohon-pohon dan dari apa yang mereka jadikan sebagai ’Arsy”.(16.68)
”Kemudian makanlah dari tiap benih-benihan, lalu jalanilah jalan Rabb mu dengan dzulula”. Keluar dari perut-perutnya minuman yang berlainan warnanya, padanya obat untuk manusia, sesungguhnya di dalam itu ada ayat-ayat untuk kaum yang berdfikir .(16.69)

Hanya lebah yang melihat jalan itu. Maka itu ia tidak tersesat pulang ke sarang.

Maka jalanilah jalan Rabb mu dengan dzulula”.  
.(16.69)
Di dalam surat ke-16 ini juga, ayat 15 dikatakan bahwa jalan-jalan  itu gunanya agar manusia mendapat Pengenalan. Pengenalan tentang kekuasaan Allah, tentang keajaiban di bumi.

Dan Dia lemparkan di dalam Bumi Rawasiya agar kamu tidak mudah terguncang, dan aliran-aliran air, dan jalan-jalan agar kamu mendapat pengenalan
(16.15)
Sekarang setelah kita menemukan jalan ke laut ini, kita jadi mengenali  Bumi, bahwa bumi tidak seperti sangkaan orang kafir sebelumnya. Ada jalan-jalan di sana agar manusia mendapat Pengenalan.
Jalan itu masuk ke Bumi


”Yang telah jadikan untuk kamu bumi terbuai dan masukkan untuk kamu padanya jalan-jalan, (20.53)

Komentar

Daftar Isi